KERJA SAMA PERDAGANGAN

Perundingan I-EU CEPA Berlanjut, Kesepakatan Substansial Dicapai 2023

Redaksi DDTCNews
Senin, 19 Desember 2022 | 15.15 WIB
Perundingan I-EU CEPA Berlanjut, Kesepakatan Substansial Dicapai 2023

Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen di Desa Berkah, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (2/11/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Indonesia melanjutkan perundingan dengan Uni Eropa terkait dengan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif/Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dalam perundungan putaran ke-12 ini, sejumlah substansi pengaturan kembali dibahas, termasuk jasa keuangan di bawah kerangka perdagangan jasa, serta penambahan sejumlah isu lainnya terutama ketentuan asal barang dan hambatan teknis perdagangan. 

Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Johni Martha menyampaikan perundingan putaran ke-12 yang berlangsung 12-16 Desember 2022 merupakan putaran penuh pertama yang dilakukan Indonesia-Uni Eropa setelah pertemuan terakhir pada November 2021 lalu. Targetnya, 4 putaran perundingan akan kembali digelar pada 2023 dengan kemajuan dan kesepakatan substansial baru.

"Delegasi Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen untuk mempercepat perundingan sesuai instruksi presiden kedua negara," ujar Johni dalam keterangan pers, Senin (19/12/2022). 

Johni menjelaskan perundingan putaran ke-12 membahas 15 isu runding. Di antaranya, perdagangan barang; ketentuan asal barang; instrumen pengamanan perdagangan; hambatan teknis perdagangan; cukai dan fasilitas perdagangan; perdagangan jasa; investasi; penyelesaian sengketa investasi; dan pengadaan pemerintah. 

Selain itu, isu runding lainnya adalah perdagangan dan pembangunan berkelanjutan; transparansi dan good regulatory practice; mutual administrative assistance; penyelesaian sengketa; ketentuan institusional; serta kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von Der Leyen sama-sama berharap adanya kemajuan dalam perundingan Indonesia-Uni Eropa CEPA. Harapan tersebut diungkapkan keduanya dalam KTT G-20 yang berlangsung di Bali pada November lalu. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sendiri sudah meminta seluruh Ketua Kelompok Kerja pada masing-masing isu untuk menyusun target pada setiap putaran selanjutnya sehingga Indonesia-UE CEPA bisa mencapai kemajuan signifikan. 

Perundingan Indonesia-EU CEPA sendiri dimulai pada 2016 lalu. Hingga saat ini sudah ada 12 putaran perundingan baik secara langsung atau virtual. Putaran ke-13 akan berlangsung pada awal Februari 2023 di Indonesia. 

Sebagai informasi, Uni Eropa adalah mitra dagang potensi bagi Indonesia. Total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa pada 2021 mencapai US$29,1 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Uni Eropa adalah minyak kelapa sawit, alas kaki, hingga karet alam. Sementara impor utama ke Indonesia adalah vaksin, obat-obatan, hingga susu dan krim. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.