Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara Economic Outlook 2022 pada Selasa (23/11/2021).
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengeklaim target realisasi investasi pada 2021 bisa tercapai sepanjang memenuhi dua syarat utama.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kedua syarat untuk mengamankan target realisasi investasi senilai Rp900 triliun tahun ini antara lain pertumbuhan ekonomi yang terjaga dan pengendalian pandemi Covid-19.
Dia menerangkan kinerja realisasi investasi sampai dengan kuartal III/2021 mencapai Rp659,4 triliun. Angka tersebut memenuhi 73,3% dari target yang ditetapkan tahun ini.
"Pertumbuhan investasi pada kuartal IV cenderung lebih tinggi dari kuartal III dengan catatan Covid-19 bisa dikendalikan," katanya dalam acara Economic Outlook 2022 pada Selasa (23/11/2021).
Bahlil menjelaskan kinerja realisasi investasi pada tahun ini menjadi basis untuk mengejar target pada tahun depan yang dipatok sekitar Rp1.100 triliun—Rp1.200 triliun. Dia mengatakan target tahun depan sangat menantang karena wajib tumbuh dobel digit.
Untuk itu, strategi mengamankan realisasi tak cukup hanya mengandalkan promosi untuk meyakinkan investor masuk ke pasar domestik. Menurutnya, BKPM akan memberikan layanan secara menyeluruh untuk mengamankan komitmen menjadi realisasi investasi.
Selain itu, BKPM akan ikut mendampingi investor dalam mengurus perizinan, asistensi dalam tahap financial closing sampai dengan tahap produksi. Hal tersebut dilakukan agar realisasi investasi memberikan dampak optimal bagi ekonomi dan pemerintah.
"Jadi kami bantu sampai tahap produksi, karena negara akan mendapatkan multiplier effect ketika perusahaan mulai melakukan produksi," tutur Bahlil. (rig)