Pelantikan Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) oleh Presiden Jokowi. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 5 orang Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority.
Dewas LPI tersebut berasal dari 3 unsur profesional dan 2 ex-officio dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai anggota merangkap ketua. Dalam sumpahnya, Dewas LPI berjanji akan setia kepada UUD 1945 serta menjalankan semua perundang-undangan.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Sri Mulyani dan Dewas lainnya, Rabu (27/1/2021).
Pengangkatan Dewas LPI tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6/P Tahun 2021. Selain Sri Mulyani, anggota Dewas ex-officio lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara itu, 3 anggota Dewas LPI dari unsur profesional yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari. Sebelumnya, DPR RI telah menyetujui 3 usulan nama Dewas LPI yang dikirimkan Presiden Jokowi tersebut.
Setelah dilantik, serangkaian tugas menanti Dewas LPI. Misalnya, segera melakukan seleksi dan pengangkatan Dewan Direktur LPI yang bertanggung jawab dalam melaksanakan operasionalisasi LPI.
Selain itu, Dewas juga bertugas untuk menyusun pengaturan dasar-dasar pengelolaan LPI sebagai landasan bagi kegiatan operasional LPI nantinya. Pemerintah menargetkan seluruh organ kelengkapan LPI dapat segera terbentuk dan mulai beroperasi pada kuartal I/2021.
Pemerintah membentuk LPI melalui UU Cipta Kerja agar makin banyak investasi asing yang masuk ke Indonesia. Saat ini Presiden Joko Widodo telah menerbitkan PP 74/2020 tentang tata kelola dan operasional LPI, sedangkan RPP Perlakuan Perpajakan LPI tengah dalam proses penyusunan.
Pemerintah akan memberikan modal kepada LPI senilai Rp75 triliun dengan penyetoran awal Rp15 triliun. Sri Mulyani memastikan LPI akan dikelola secara independen dan profesional demi menarik investor menanamkan modalnya ke Indonesia. (kaw)