Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp5 juta pada termin II.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan penyaluran kali ini merupakan gelombang II, sebanyak 2,71 juta penerima. Sebelumnya, Kemenaker telah menyalurkan subsidi gaji gelombang I sebanyak 2,18 juta pekerja pada Senin lalu.
"Alhamdulillah, hari ini kami kembali menyalurkan termin kedua subsidi gaji/upah bagi para pekerja yang masuk dalam tahap 2 pada termin I lalu," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/11/2020).
Ida mengatakan Kemenakar telah memenuhi targetnya agar dapat menyalurkan subsidi gaji untuk 2 gelombang dalam sepekan. Menurutnya, pemerintah terus akan berupaya mempercepat penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Menurut Ida, sebelumnya memang ada kabar tentang penundaan penyaluran subsidi gaji gelombang II. Namun, dia membantah informasi tersebut karena hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan bantuan senilai Rp5,8 triliun kepada 4.89 juta pekerja di sepanjang termin II.
Ida menjelaskan Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan telah menyelesaikan evaluasi setelah penyaluran subsidi gaji termin I. Evaluasi tersebut juga melibatkan bank Himbara, Ditjen Pajak (DJP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ida, proses paling kerusialnya adalah pemadanan data antara BPJS Ketenagakerjaan dengan DJP untuk memastikan para penerima subsidi gaji bergaji di bawah Rp5 juta per bulan. Dia memastikan bagi pekerja penerima subsidi gaji yang sudah memenuhi syarat, pencairan subsidi gaji termin II tetap berjalan sesuai prosedur.
Pemerintah memberikan bantuan subsidi gaji senilai Rp600.000 per bulan selama empat bulan sejak September hingga Desember 2020. Namun, pembayarannya dilakukan setiap dua bulan sekali, yakni pada kuartal III dan IV/2020.
Penyaluran subsidi gaji termin I senilai Rp1,2 juta telah rampung pada Oktober 2020, sedangkan Rp1,2 juta lainnya mulai disalurkan pada pekan ini. (kaw)