TATA KELOLA ORGANISASI

Sri Mulyani Rombak Jadwal Rapat Kemenkeu Mulai Bulan Depan, Ada Apa?

Dian Kurniati
Rabu, 28 Oktober 2020 | 06.00 WIB
Sri Mulyani Rombak Jadwal Rapat Kemenkeu Mulai Bulan Depan, Ada Apa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, pegiat pendidikan Najelaa Shihab, dan produser film Dian Sastrowardoyo dalam Cerita di Kemenkeu Mengajar, (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani akan merombak jadwal rapat di Kementerian Keuangan mulai November 2020. Dengan perubahan jadwal, para orang tua dapat lebih leluasa mendampingi anak belajar dan mulai bekerja setelah jam sekolah berakhir.

Sri Mulyani mengatakan berdasarkan hasil survei Inspektorat Jenderal (Itjen), banyak pegawai Kemenkeu yang ternyata tidak fokus bekerja dari rumah (work from home/WFH) lantaran harus mendampingi anak menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19.

“Biar orang tua ada di situ. Jadi, kami bisa office hours-nya lebih fleksibel. We can start 2 pm, kan sampai jam 8 malam juga tidak apa-apa. Wong saya setiap malam tetap rapat sampai malam,” katanya dalam acara Cerita di Kemenkeu Mengajar, Senin (26/10/2020).

Dalam acara itu, awalnya Sri Mulyani mendengar cerita Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang harus mendampingi 3 anaknya belajar dan bermain di sela-sela waktu bekerja. Nadiem biasa memberi jeda 30 menit di antara agenda rapat untuk bermain dan belajar dengan anak-anaknya.

Menurut Nadiem, hanya dia dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang masih memiliki anak berusia balita pada Kabinet Indonesia Maju. Dengan demikian, ada kebutuhan waktu lebih untuk mendampingi belajar.

Mendengar cerita Nadiem, Sri Mulyani langsung teringat dengan survei yang diadakan Itjen Kemenkeu mengenai efektivitas pegawai Kemenkeu menjalani WFH. Hasilnya, banyak pegawai yang mengalami stres karena selain bekerja dan mengikuti rapat virtual, mereka juga harus mendampingi anak menjalani PJJ.

Sri Mulyani menyebut pegawai yang mengalami stres itu terutama berasal dari generasi milenial yang masih memiliki anak kecil. Dalam keseharian WFH, mereka harus mengurusi masalah konektivitas internet hingga mengajari anak materi pelajaran.

Dengan pertimbangan itulah, Sri Mulyani akan menunda jadwal rapat di kementeriannya menjadi sore hingga malam hari mulai bulan depan. "Gara-gara Kamu ngomong tadi dan laporan Irjen kami, saya akan lakukan [perubahan jadwal rapat] November ini," ujarnya.

Dalam Cerita di Kemenkeu Mengajar, Sri Mulyani berdialog dengan bersama Nadiem serta pegiat pendidikan Najelaa Shihab dan produser film Dian Sastrowardoyo.

Sri Mulyani memaparkan kebijakan pemerintah yang mendukung pendidikan pada masa pandemi. Dukungan itu seperti menyediakan subsidi kuota internet untuk bantuan kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen senilai total Rp7,2 triliun. 

Pemerintah memberikan bantuan kuota internet sepanjang September hingga Desember 2020. Setiap siswa akan mendapat kuota internet 35 GB per bulan, sedangkan guru mendapat kuota internet 42 GB per bulan. Sementara itu, dosen dan mahasiswa akan menerima kuota 50 GB per bulan. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.