Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Berbicara di hadapan para calon pegawai negeri sipil (CPNS) kementeriannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan cukup tegas terkait peran sebagai alat untuk mencapai tujuan Indonesia.
Saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kemenkeu, dia mengingatkan tentang peran sebagai penegak dan perekat bangsa Indonesia. Apalagi, mereka secara sukarela dan sadar telah menyediakan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ikut memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tanya pada diri Anda sendiri. Kalau kalian percaya dan setuju dengan NKRI dan bahkan sudah menyediakan diri menjadi alat NKRI, kalian bisa tetap di sini. Tapi kalau kalian merasa tidak cocok, lebih baik keluar dari sekarang,” tegasnya, dikutip dari akun Instagram, Rabu (31/7/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan ada kelompok masyarakat yang menganggap diri mereka tidak satu ide dengan tujuan NKRI. Hal itu berbeda dengan tujuan awal negara ini didirikan yaitu untuk mencapai Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Mengutip informasi dari laman resmi Kemenkeu, Latsar dilakukan untuk menumbuhkan kepemilikan sikap, karakter, dan nilai kepribadian ASN yang profesional sebagai alat untuk mencapai tujuan negara Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan adalah Bendahara Umum Negara yang fungsinya adalah mengelola pemasukan, pengeluaran serta sekaligus kekayaan negara. Hal ini harus ditunjang dengan adanya ASN yang berkualitas yang ada di dalamnya.
“Menjadi pengelola keuangan negara itu berarti karakter pertama yang kalian harus miliki adalah amanah, dapat dipercaya,” katanya.
Integritas, sambungnya, bukan hanya tidak melakukan korupsi, melainkan juga tidak kenal kompromi terhadap setiap bentuk potensi pelanggaran yang akan terjadi dalam bekerja. Dia mengingatkan CPNS untuk tidak puas dengan pencapaian yang telah diraih sampai saat ini sebagai pegawai Kemenkeu.
“Jangan pernah merasa bahwa chapter kalian sudah selesai dengan ini. Kalian masih punya banyak chapter yang akan ditulis dalam hidup dan dalam karir kalian nanti,” imbuh Sri Mulyani. (kaw)