Presiden AS Barack Obama (Foto: thedailybeast.com)
HUANGZHOU, DDTCNews – Dalam KTT G20 yang telah diselenggarakan di Huangzhou, China, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyinggung tindakan Uni Eropa yang telah melakukan investigasi pajak terhadap salah satu perusahaan multinasional AS, Apple. Ini adalah kali pertama Obama berbicara terkait keputusan Uni Eropa tersebut.
Barack Obama meminta semua negara baik negara berkembang maupun sedang berkembang sebagai negara sumber penghasilan untuk segera menghentikan tindakan di bidang perpajakan yang mungkin merugikan negara domisili.
“Selalu ada hal berbahaya jika kita bertindak dalam kaidah internasional. Tindakan apapun dapat berdampak pada kemampuan negara lainnya, dalam hal ini negara domisili, dalam memajaki perusahaan yang sama,” ujarnya, kemarin (5/9) tanpa menyebutkan nama Uni Eropa secara langsung.
Meskipun begitu, Obama mengatakan dirinya tidak akan membawa masalah Apple tersebut secara khusus dalam forum KTT G20 bersama dengan pimpinan negara lainnya. Ia tidak mau membawa masalah pribadi sebuah perusahaan ke dalam forum, meskipun hal tersebut telah menjadi rahasia publik.
Sebagai catatan, Uni Eropa telah merilis hasil investigasinya terhadap Apple dan meminta perusahaan tersebut membayar jutaan euro kepada Uni Eropa atas pajak yang belum dibayar. (Baca: Hasil Investigasi Skandal Pajak Irlandia-Apple Dirilis)
Keputusan Apple membayar kepada Uni Eropa atau tidak akan sangat memengaruhi penerimaan pajak AS dari raksasa multinasional tersebut. Pasalnya, jika Apple membayar kepada Uni Eropa, AS hanya mendapat ‘sisa’ dari yang seharusnya menjadi hak mereka.
Dalam kesempatan yang sama, seperti dilansir Bloomberg, Obama juga mengusulkan perlunya penghentian skema penghindaran pajak dengan memindahkan kantor pusat ke luar negeri untuk menghindari tarif pajak yang tinggi. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.