Ilustrasi. (foto: evergladesearthfirst.org)
SUCRE, DDTCNews—Pemerintah Bolivia berencana merevisi rezim perpajakan dalam industri permainan judi online guna menarik investasi asing menanamkan modalnya di industri dalam negeri tersebut.
Direktur Eksekutif Otoritas Perjudian Bolovia Juan Carlos Antonio Abrego mengatakan perubahan rezim perpajakan ini juga diperlukan demi menciptakan adanya industri permainan judi baru di masa mendatang.
“Perubahan rezim perpajakan ini juga nantinya diarahkan untuk mencegah situs game ilegal yang tidak memberikan jaminan keamanan bagi pemain, termasuk tidak berkontribusi (pajak) terhadap negara,” tuturnya, Jumat (10/7/2020).
Adapun aspek yang paling signifikan dari amandemen ini adalah perihal penegakan hukum pajak. Untuk diketahui, pemerintah selama ini tidak mendapatkan keuntungan akibat tidak adanya penegakan hukum perihal perpajakan di industri judi.
Selain merevisi rezim perpajakan industri judi online, pemerintah Bolivia akan memperbarui ketentuan hukum tentang permainan lotre dan perjudian online demi membuka pasar yang lebih inklusif, akuntabilitas, dan modern.
Abrego berharap reformasi ketentuan judi online itu dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional dan memperkuat portofolio bisnis. Selain itu, reformai tersebut juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru di Bolivia.
"Kami sedang memproses peraturan baru yang dapat menguntungkan perusahaan, rezim sanksi baru dan amandemen atas aturan hukum lotre dan perjudian,” tuturnya dilansir dari inkedin.
Reformasi tersebut juga dinilai mendesak mengingat pandemi Covid-19 saat ini menciptakan krisis ekonomi dan politik. Untuk itu, pemerintah perlu mencari jalan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan negara. (rig)