YUNANI

Dihantam Resesi, Penurunan Tarif Pajak Ditunda

Redaksi DDTCNews
Senin, 29 Juni 2020 | 16.42 WIB
Dihantam Resesi, Penurunan Tarif Pajak Ditunda

Salah satu sudut jalan di Athena, Yunani. (Foto: Youtube ben sedin)

ATHENA, DDTCNews - Resesi ekonomi kembali menghantui Yunani karena adanya pandemi Covid-19. Pemerintah berhitung ulang untuk menurunkan tarif pajak tingkat iuran jaminan sosial dalam 2 tahun mendatang.

Wakil Menteri Keuangan Yunani Theodoros Skylakakis mengatakan produk domestik bruto (PDB) akan menyusut 5% hingga 8% pada tahun ini karena pandemi Covid-19. Skenario terburuk ekonomi Yunani bisa terkontraksi hingga 10%.

"Resesi tak terduga yang disebabkan pandemi Corona ini telah menurunkan pendapatan negara," katanya di Athena, Senin (29/6/2020).

Skylakakis menuturkan sejak tahun lalu pemerintah sudah mencanangkan penurunan tarif pajak dan memangkas iuran jaminan sosial. Kebijakan relaksasi tersebut dibuat untuk stimulus kegiatan ekonomi yang mulai bergerak tumbuh 1,8% pada 2019.

Dia menyebutkan dengan adanya pandemi, pemerintah terpaksa menunda kebijakan pemangkasan tarif pajak dan iuran jaminan sosial. Kebijakan tersebut akan sulit dilaksanakan pada tahun ini hingga 2021 jika tidak ada bantuan pinjaman dari Uni Eropa.

Menurutnya, penerimaan negara sudah mengalami penurunan dengan adanya pandemi Covid-19. "Kami tentu dapat melakukan pemotongan ini [pajak dan iuran jaminan sosial] dalam periode 2021-2023 ketika kita mulai mendapatkan bantuan darurat dari Uni Eropa," paparnya.

Skylakakis menambahkan komitmen pemerintah untuk melakukan pemangkasan tarif pajak dan iuran jaminan sosial setelah ekonomi mulai bergerak positif. Pemerintah memperkirakan untuk tahun depan pertumbuhan ekonomi akan mirip dengan realisasi 2019 yang tumbuh 1,8%.

"Kami pasti akan mampu mengurangi kontribusi jaminan sosial, Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan dalam situasi anggaran yang sulit seperti sekarang dan kita belum dapat memprediksi sampai kapan resesi akan terjadi," imbuhnya dilansir ekathimerini.com. (Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.