GHANA

Pikat Investor Asing, Negara Ini Bakal Hapus PPN Kegiatan Tambang

Redaksi DDTCNews
Jumat, 21 November 2025 | 09.00 WIB
Pikat Investor Asing, Negara Ini Bakal Hapus PPN Kegiatan Tambang
<p>Ilustrasi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.</p>

ACCRA, DDTCNews - Pemerintah Ghana berencana menghapuskan PPN pada kegiatan eksplorasi dan survei tinjau (reconnaissance) mineral.

Menteri Keuangan Cassiel Ato Forson mengatakan penghapusan PPN ini bertujuan menarik lebih banyak investasi di sektor pertambangan seperti emas. Menurutnya, pengenaan PPN telah menghambat investasi di sektor pertambangan selama 2 dekade terakhir.

"Penghapusan PPN diharapkan dapat menghidupkan kembali kepercayaan investor, mendorong aktivitas greenfield, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang sektor pertambangan negara ini," katanya, dikutip pada Jumat (21/11/2025).

Forson menyampaikan rencana penghapusan PPN pada kegiatan tambang ini saat membacakan APBN 2026. Menurutnya, penghapusan PPN pada kegiatan tambang menjadi bagian dari rencana reformasi PPN yang diusung pemerintah.

Dia menjelaskan Ghana tengah berupaya menata ulang lanskap investasi pertambangannya. Salah satu kebijakan yang bakal ditempuh adalah menghapus PPN pada kegiatan tambang untuk meningkatkan daya saing sektor tersebut.

Saat ini PPN 15% dikenakan untuk biaya eksplorasi tahap awal seperti pengeboran, pengambilan sampel, dan pengujian, yang sudah merupakan biaya berisiko tinggi dan padat modal. Para pelaku industri, termasuk Kamar Dagang Ghana, telah lama mengeluh pajak tersebut menghambat investasi greenfield dengan menggelembungkan biaya awal bagi perusahaan eksplorasi.

Rencana penghapusan PPN pada kegiatan tambang ini pun disambut gembira oleh Kamar Dagang Ghana. Dengan penghapusan PPN tersebut, Kepala Eksekutif Kamar Dagang Ghana Ken Ashigbey menilai investasi tambang di Ghana bakal makin menarik bagi investor asing.

Dia mengilustrasikan saat ini perusahaan yang menghasilkan sekitar US$100 juta untuk eksplorasi akhirnya hanya memiliki kurang dari US$80 juta untuk melakukan kegiatan lapangan yang sebenarnya setelah membayar PPN. Kondisi tersebut pada akhirnya melemahkan daya tarik Ghana di pasar pertambangan global.

Menurutnya, penghapusan PPN tersebut merupakan tanda yang positif untuk meningkatkan kepercayaan investor dan memposisikan Ghana sebagai tujuan yang kompetitif untuk eksplorasi pertambangan. Tidak hanya mengeksplorasi mineral populer seperti emas, bauksit, dan mangan, tetapi juga untuk mencari mineral tanah jarang (rare-earth mineral) yang ketersediaannya di Ghana belum sepenuhnya terpetakan.

"Jika kita ingin industri pertambangan kita berumur panjang, maka kita harus menghilangkan hambatan pada kegiatan eksplorasi," ujarnya dilansir ghanaweb.com. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.