PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Kinerja PNBP Turun 15,7 Persen, Wamenkeu Ungkap Penyebabnya

Muhamad Wildan
Jumat, 21 November 2025 | 10.00 WIB
Kinerja PNBP Turun 15,7 Persen, Wamenkeu Ungkap Penyebabnya
<p>Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Oktober 2025 mencapai Rp402,4 triliun, turun 15,7% dari periode yang sama tahun lalu.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi PNBP tersebut setara dengan 84,3% dari outlook PNBP pada tahun ini senilai Rp477,2 triliun.

"Ini memang di bawah tahun lalu. Tahun lalu terkumpul Rp477,7 triliun, tapi kalau kita lihat ada beberapa sebab termasuk dividen [BUMN] yang tidak masuk ke APBN. Harusnya ini cukup bisa kita handle ke depannya," katanya, dikutip Jumat (21/11/2025).

Selain akibat tidak ada pendapatan dari dividen BUMN yang masuk ke APBN, penurunan penerimaan PNBP tersebut juga disebabkan turunnya harga ICP, lifting gas bumi, harga batu bara, dan volume produksi batu bara.

Tren-tren tersebut menekan kinerja PNBP SDA migas dan nonmigas. Realisasi PNBP SDA migas mencapai Rp84,3 triliun, turun 13,2%. Sementara itu, realisasi PNBP SDA nonmigas tercatat Rp113,5 triliun, turun 9,4%.

Secara terperinci, harga ICP tercatat US$69,26 per barel pada tahun ini, turun sebesar 13% ketimbang tahun lalu. Lifting gas bumi juga tercatat turun 0,9% menjadi hanya sebesar 960.000 barel setara minyak per hari.

Selanjutnya, harga batu bara acuan (HBA) tercatat US$112,53 per ton, turun 7,8%. Adapun volume produksi batu bara sebesar 658,48 juta ton, turun 7%.

"Dari sisi penerimaan, meskipun kita melihat titik-titik resiko, tapi relatively on track dan ini akan kita sampaikan terus di dalam 2 bulan sisa tahun 2025," ujar Suahasil.

Meski terdapat penurunan kinerja PNBP SDA, PNBP kementerian dan lembaga (K/L) mampu tumbuh sebesar 17,6% dengan realisasi senilai Rp110,6 triliun. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.