Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Menteri Keuangan Filipina Ralph Recto mengemukakan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama antara otoritas pajak (Bureau of Internal Revenue/BIR) dan Komisi Sekuritas dan Efek (Securities and Exchange Commission/SEC).
Recto mengatakan BIR perlu melakukan pengawasan kepatuhan pajak yang lebih kuat terhadap kegiatan ekonomi di sektor keuangan. Dengan pengawasan yang baik, penerimaan negara juga diharapkan terus meningkat.
"SEC dapat membantu BIR meningkatkan penerimaan negara karena mereka mempunyai gudang informasi semua perusahaan," katanya, dikutip pada Selasa (2/4/2024).
Recto mengatakan pemerintah terus mendorong masyarakat menginvestasikan dananya pada sektor keuangan, terutama pasar modal. Namun di sisi lain, BIR perlu meningkatkan pengawasan kepatuhan pajak dari perusahaan dan investornya.
Dia menjelaskan SEC dan BIR telah lama berkolaborasi, utamanya untuk kepentingan pengawasan pajak. Dari akses laporan keuangan perusahaan, otoritas akan memperoleh banyak data yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan.
Pada September 2023, SEC juga bermitra dengan PBB dan organisasi nirlaba Open Ownership untuk membantu kampanye BIR dalam melawan praktik penghindaran pajak.
Menurutnya, SEC dan BIR perlu bekerja sama lebih erat untuk memastikan semua perusahaan publik patuh pajak.
Dilansir business.inquirer.net, The Transnational Alliance to Combat Illicit Trade (Tracit) pada November 2023 melaporkan Filipina telah kehilangan PHP500 miliar atau sekitar Rp141,28 triliun setiap tahun akibat penghindaran pajak dan kejahatan terkait pajak. Menurut Tracit, kejahatan ini terkait dengan perdagangan gelap, termasuk penyelundupan dan pencucian uang. (sap)