Ilustrasi.
MADRID, DDTCNews – Menjelang pemilu, pemerintah Spanyol berencana untuk memperpanjang pemberian keringanan pengenaan PPN atas bahan pokok.
Menteri Ekonomi Nadia Calvino menyebut pemberian insentif PPN bahan pokok telah membuahkan hasil yang cukup signifikan bagi masyarakat. Untuk itu, pemerintah akan mempertahankan insentif tersebut hingga inflasi melandai.
"Kami akan mempertahankan PPN yang lebih rendah untuk bahan pokok sepanjang tingkat harga yang memadai belum tercapai," katanya, Minggu (18/6/2023).
Pada Desember 2022, pemerintah pernah meluncurkan paket senilai miliaran euro kepada masyarakat guna mengatasi lonjakan harga akibat tingginya inflasi. Belum lagi, masyarakat dihadapkan dengan tagihan listrik yang meningkat.
Paket bantuan ini diberikan pemerintah dengan harapan dapat meringankan beban yang ditanggung masyarakat di Spanyol. Saat itu, pemerintah memberikan insentif PPN atas bahan pokok dan tagihan listrik, serta memberikan subsidi biaya transportasi umum.
Sebagai informasi, insentif yang diberikan untuk bahan pokok ialah berupa penurunan tarif PPN dari 4% menjadi 0%. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Pedro Sanchez menjelaskan insentif PPN bahan pokok akan diberikan selama 6 bulan.
Periode pemberlakuan insentif PPN atas makanan pokok sebentar lagi akan berakhir. Inflasi utama di Spanyol juga telah berkurang di bawah 3% sepanjang tahun 2023. Namun, biaya makanan pokok masih meningkat pada level dua digit.
Seperti dilansir news.yahoo.com, kondisi-kondisi sebagaimana telah disebutkan sebelumnya membuat pemerintah berencana untuk mempertahankan insentif PPN atas makanan pokok. (rig)