Ilustrasi. (foto: luxurylaunches.com)
NEW DELHI, DDTCNews – Pelaku industri mengeluhkan besarnya beban pajak atas mobil mewah. Pasalnya, setiap mobil mewah mendapatkan beban pajak hampir 50% di India.
Rohit Suri, Presiden dan Managing Director Jaguar Land Rover mengatakan tarif pajak yang tinggi akan menghambat pasar untuk tumbuh. Pelaku industri mobil mewah telah meminta pemerintah untuk menurunkan pajak atas mobil mewah tapi tidak berhasil.
“Kami tidak mengatakan membuatnya [tarif] nol. Kami hanya meminta kebijakan perpajakan yang masuk akal untuk industri mobi mewah,” katanya, Minggu (4/8/2019).
Kendaraan mewah di India dikenai tarif tertinggi GST, yaitu 28%. Selain itu, ada tambahan pajak untuk kendaraan mewah 22% pada SUV dan 20% pada sedan. Jadi, secara total, beban pajak 50% untuk SUV dan 48% pajak untuk sedan.
Pelaku usaha industri mobil mewah telah memohon pada pemerintah untuk mempertimbangkan kembali tarif pajak mobil mewah dengan menurunkannya 10 poin persentase yaitu dari 28% menjadi 18%. Namun, sejauh ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah terkait permohonan itu.
Suri mengatakan ekspansi mobil mewah pada saaat ini sedang tertahan karena aspek perpajakan. Namun, jika peraturan perpajakannya masuk akal, sambungnya, pasar akan tumbuh dan memungkinkan perusahaan untuk membuka lebih banyak showroom.
Dia menyalahkan tingginya tarif GST yang menyebabkan perlambatan pengembangan usaha. Hal tersebut telah mengganggu industri mobil selama berbulan-bulan dan mengakibatkan tren penjualan mobil turun terus-menerus.
Berbicara tentang rencana mobil listrik, Suri mengaku sudah memiliki rencana yang sangat kuat. Perusahaannya sudah meluncurkan mobil listrik tersebut di Eropa dan berencana mengenalkan ke publik India pada tahun depan.
“Kami berhati-hati meluncurkan mobil listrik baru. Hal ini karena kami ingin memastikan mobil listrik tidak menimbulkan ketidaknyamanan kepada pelanggan sehubungan dengan infrastruktur pengisian daya di negara ini yang belum maksimal,” katanya seperti dilansir deccanherald.com. (MG-dnl/kaw)