MANILA, DDTCNews – Pengadilan Banding Pajak (The Court of Tax Appeals/CTA) Filipina telah memutuskan petinju kelas dunia Manny Pacquiao terbebas dari kewajiban membayar pajak senilai PHP3,3 miliar atau setara Rp900 miliar selama 6 tahun terkait kasusnya dengan otoritas pajak.
Akhir Juli 2018, putusan pengadilan yang ditulis oleh Hakim Roman Del Rosario atas persetujuan Hakim Asosiasi Erlinda Uy dan Cielito Mindaro-Grulla, CTA telah memerintahkan otoritas pajak Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR) untuk berhenti menagih piutang pajak Pacquiao.
“CTA telah memerintahkan BIR untuk berhenti menagih piutang pajak Pacquiao, baik atas pajak penghasilan (PPh) maupun pajak pertambahan nilai (PPN) berikut penalti dan biaya tambahannya,” demikian hasil putusan CTA seperti ditulis, Jumat (3/8).
Adapun CTA juga menerbitkan putusan yang memaksa pemerintah untuk menghapuskan jaminan obligasi Pacquiao senilai PHP4,9 miliar atau Rp1,33 triliun.
CTA menilai pada saat BIR membuat temuan adanya kekurangan pajak dalam pendapatan Pacquiao untuk tahun 2008 dan 2009, BIR memasukkan pendapatan Pacquiao yang justru dari tahun 1995 hingga 2006, tanpa membenarkannya.
Namun berdasarkan peraturan pajak yang berlaku di FIlipina, penghitungan pada tahun-tahun sebelumnya jeratan kasus pajak dalam proses penyelidikan perlu bukti berkelanjutan. Maka BIR mengambil data dari beberapa tahun sebelumnya.
CTA juga mengatakan bahwa untuk memulai penyelidikan, BIR harus sudah menetapkan bukti penggelapan pajak. Sayangnya, bukti yang dibawa BIR hanya berupa artikel berita, sehingga pengadilan menganggap bukti itu tidak dapat diterima dan didengar dalam sidang.
“Oleh karena itu, pengadilan menilai BIR, dalam penilaiannya atas kewajiban pajak pemohon benar-benar gagal memenuhi persyaratan yang diperlukan di bawah undang-undang yang berlaku di Filipina,” demikian pertimbangan CTA. (Amu)