KOTA PEKANBARU

Pemkot Ini Luncurkan ASIAP, Aplikasi yang Permudah WP Bayar PBB

Dian Kurniati
Jumat, 24 Maret 2023 | 12.30 WIB
Pemkot Ini Luncurkan ASIAP, Aplikasi yang Permudah WP Bayar PBB

Ilustrasi.

PEKANBARU, DDTCNews - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau resmi meluncurkan aplikasi layanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Aplikasi ini bernama ASIAP, yang merupakan akronim dari Aplikasi Siap Antar Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan aplikasi ini dikembangkan untuk mempermudah masyarakat membayar PBB. Melalui ASIAP, masyarakat dapat membayar PBB lebih cepat, tanpa menunggu pendistribusian SPPT PBB secara fisik.

"Aplikasi ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat. Tidak perlu dia menunggu SPPT, tetapi dengan melalui aplikasi ini bisa bayar melalui online," katanya, dikutip pada Jumat (24/3/2023).

Muflihun mengatakan pada ASIAP telah dimasukkan data mengenai subjek dan objek PBB. Dalam pelaksanaanya, Pemkot Pekanbaru mengutamakan untuk memasukkan data rumah dinas atau rumah milik pejabat ke dalam aplikasi ASIAP.

Dia menilai kemudahan pembayaran PBB pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Apabila PAD terus meningkat, Pemkot Pekanbaru juga akan memiliki kemampuan lebih besar untuk merealisasikan berbagai program, terutama dari sisi kesehatan dan pendidikan.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Alek Kurniawan menjelaskan ASIAP merupakan inovasi untuk mempermudah wajib pajak melaksanakan kewajibannya. Aplikasi ini mulai dikembangkan setelah Bapenda menerima laporan banyak wajib pajak tidak menerima SPPT PBB.

Dia mengaku belum memiliki penjelaskan yang pasti soal alasan SPPT PBB tidak sampai kepada wajib pajak. Oleh karena itu, proses pengiriman SPPT PBB juga akan dapat terlacak pada ASIAP.

"Jadi nanti kita bisa cek SPPT belum sampai atau sudah sampai, kalau belum sampai bisa kita cek siapa yang mengantarkannya," ujarnya.

Alek menambahkan realisasi pajak daerah di Kota Pekanbaru sejauh ini telah mencapai Rp142 miliar atau tumbuh 11% secara tahunan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.