Audiensi Kanwil DJP Jakarta Barat dengan perwakilan dari perbankan.
JAKARTA, DDTCNews - Kantor Wilayah Ditjen Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat menerima audiensi sejumlah perwakilan dari penyedia layanan perbankan. Perwakilan bank yang hadir, antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BSI.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Barat Farid Bachtiar mengatakan audiensi kali ini utamanya membahas upaya kolaborasi dengan pihak perbankan dalam mengoptimalkan pengawasan dan penegakan hukum perpajakan khususnya dalam mendukung tindakan penagihan aktif, yaitu kegiatan sita dan pemblokiran rekening wajib pajak.
"Kami juga menyampaikan inisiasi kerja sama dengan pihak perbankan dalam penyelarasan data Laporan Keuangan yang disampaikan wajib pajak kepada DJP dan pihak perbankan," kata Farid dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).
Langkah tersebut, imbuh Farid, bertujuan untuk meningkatkan transparansi, mengidentifikasi potensi penghindaran pajak, serta mendorong kepatuhan wajib pajak.
Terkait upaya penegakan hukum dan keterbukaan informasi laporan keuangan tersebut, pihak perbankan akan melakukan koordinasi dengan kantor pusat masing-masing.
Di sisi lain, dalam bidang edukasi perpajakan, Kanwil DJP Jakarta Barat juga terus mendorong pembinaan terpadu bagi pelaku UMKM. Kegiatan ini mencakup kegiatan pembinaan perpajakan dan non perpajakan yang salah satunya diwujudkan melalui program Business Development Services (BDS) dan program lainnya.
Pada kesempatan tersebut Farid mengajak perwakilan penyedia layanan perbankan yang hadir untuk turut berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut, yang disambut baik oleh masing-masing perwakilan pihak penyedia layanan perbankan yang hadir. Pihaknya menyatakan siap mendukung pelaksanaan program tersebut.
Di penghujung kegiatan, Farid menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi antara Kanwil DJP Jakarta Barat dengan pihak penyedia layanan perbankan yang telah berjalan selama ini.
“Pastinya ini ada peran secara langsung maupun tidak langsung dari teman-teman perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Jakarta Barat, sehingga alhamdulillah sampai dengan bulan April kemarin penerimaan Kanwil DJP Jakarta Barat mencapai 32,35% dari target APBN,” ujar Farid menutup kegiatan audiensi tersebut. (sap)