Pengujung memadati pasar tradisional di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (28/2/2025). Jelang Ramadan pengunjung yang berbelanja berbagai kebutuhan untuk menyambut bulan puasa 1446 H meningkat dibanding hari biasanya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt.
MEULABOH, DDTCNews - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat bakal memungut retribusi jasa kebersihan bagi pedagang musiman selama Ramadan.
Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat Bukhari mengatakan tarif retribusi kebersihan tersebut bervariasi tergantung pada jenis dagangannya. Dia menjelaskan tarif retribusi itu berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000.
"Untuk pedagang musiman selama bulan Ramadan akan kita kenakan tarif retribusi sampah sesuai dengan jenis dagangannya. Bagi pedagang makanan dan minuman biasa itu Rp5.000 per lapak, sedangkan pedagang kelapa dan air tebu itu Rp10.000 per lapak," kata Bukhari, dikutip pada Sabtu (1/3/2025).
Bukhari menyebut pemungutan retribusi jasa kebersihan tersebut telah sesuai dengan ketentuan berlaku. Ketentuan yang dimaksud, yaitu Qanun Aceh Barat No. 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi.
Pedagang musiman, sambung Bukhari, dikenakan retribusi kebersihan sebagai imbalan atas jasa pungut sampah dari petugas DLHK. Dia menyatakan pembayaran retribusi tersebut nantinya juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adapun retribusi jasa kebersihan tersebut menyasar pedagang yang menjajakan dagangannya di sepanjang jalan raya kabupaten setempat. Menurutnya, retribusi itu terutama akan dipungut di wilayah Meureubo, Johan Pahlawan, Samatiga, Woyla, dan Kaway XVI.
Bukhari menambahkan selama Ramadan DLHK telah menyiapkan 8 armada pengangkut sampah. Ada pula 1 armada tambahan yang disiapkan untuk mengantisipasi apabila ada wilayah yang sampahnya belum terangkut.
"Untuk armada ada sekitar delapan yang kita operasikan, dan nanti ada satu armada piket. Armada piket ini mereka siaga. Jadi nanti saat ada petugas patroli menemukan ada wilayah yang belum tertangani maka armada piket ini yang kita minta mengangkut sampah itu," ucapnya, seperti dilansir www.catat.co.
Bukhari memperkirakan akan ada peningkatan volume sampah masyarakat selama Ramadhan. Menurutnya, peningkatan volume sampah tersebut bisa mencapai 30 ton per hari. Dengan demikian, volume sampah masyarakat akan mencapai sekitar 120 ton per hari dari biasanya hanya 80 ton. (sap)