PENERIMAAN PAJAK

Turun 3,9 Persen, Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp269 Triliun

Muhamad Wildan | Selasa, 19 Maret 2024 | 12:21 WIB
Turun 3,9 Persen, Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp269 Triliun

Salah satu slide yang dipaparkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak dalam 2 bulan pertama ini mencapai Rp269,02 triliun, turun 3,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penerimaan dari PPh nonmigas sudah tercapai Rp14,26 triliun. Sementara itu, setoran PPN dan PPnBM sudah 13,37% dari target atau Rp108,48 triliun.

"Kalau berharap pertumbuhannya seperti 2022 dan 2023 tidak realistis. Faktanya, kita berada pada baseline tinggi dan tetap terjaga positif dengan kondisi global makin melemah. Jadi, ini sesuatu yang cukup disyukuri," katanya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga:
Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Sementara itu, realisasi penerimaan dari PBB dan pajak lainnya mencapai Rp2,02 triliun dan realisasi penerimaan dari PPh migas tercatat Rp11,25 triliun.

Secara lebih terperinci, realisasi setoran PPh badan sudah Rp37,66 triliun dan memberikan kontribusi 16,1% terhadap total penerimaan pajak. Adapun realisasi penerimaan PPh Pasal 21 mencapai Rp43,3 triliun dan berkontribusi sebesar 16,1%.

Selanjutnya, realisasi penerimaan PPN dalam negeri hingga Februari 2024 mencapai Rp62,62 triliun dengan kontribusi 23,3%. Adapun realisasi penerimaan PPN impor tercatat Rp40,84 triliun dengan kontribusi 15,2%.

Baca Juga:
Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Meski penerimaan pajak secara neto tercatat turun, lanjut Sri Mulyani, penerimaan pajak secara bruto sesungguhnya masih bertumbuh. Menurutnya, hal tersebut menandakan aktivitas perekonomian masih berjalan normal.

"Kami cukup punya harapan bahwa penerimaan pajak secara bruto itu trennya masih positif. Ini menggambarkan masih punya harapan bahwa ekonomi kita masih berdegup baik, stabil, dan relatif positif," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:00 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Tingkatkan Kepatuhan Warga, Pemprov Luncurkan Program Tabungan Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Impor Barang Bawaan Tak Dibatasi, Bea Masuk Tetap Sesuai PMK 203/2017

Rabu, 01 Mei 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Selamat Hari Buruh! Yuk, Pahami Hak dan Kewajiban Perpajakannya