KABUPATEN MALANG

Tinggal 3 Bulan, Pemkab Ini Kejar Target PAD Rp120 Miliar

Redaksi DDTCNews | Senin, 28 September 2020 | 17:15 WIB
Tinggal 3 Bulan, Pemkab Ini Kejar Target PAD Rp120 Miliar

Ilustrasi. (DDTCNews)

KEPANJEN, DDTCNews - Pemkab Malang, Jawa Timur optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun ini dapat dicapai meski tinggal menyisakan waktu sekitar tiga bulan.

Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah Made Arya Wedhantara mengatakan realisasi PAD hingga September baru mencapai Rp380 miliar. Realisasi penerimaan tersebut memenuhi 76% dari target APBDP 2020 sebesar Rp500 miliar.

"Targetnya sudah 76%. Jadi dengan sisa waktu yang masih ada di Oktober, November, Desember kami yakin bisa terealisasi 100%," katanya dikutip Senin (28/9/2020).

Baca Juga:
Ada Libur Lebaran, Pemda Harap Setoran Pajak Hotel Lampaui Target 2024

Made menilai geliat ekonomi sudah mulai kembali normal sehingga mendukung kerja pemda dalam mengumpulkan PAD. Realisasi setoran PAD ini juga membuat pemda makin jauh dari skenario terburuk penerimaan akibat pandemi Covid-19.

Skenario terburuk yang dimaksud Made adalah realisasi penerimaan PAD yang turun hingga 50%. Menurutnya, skenario tersebut makin menjauh dengan realisasi penerimaan yang mulai bergerak naik dan sudah mencapai 76% dari target.

"Kalau melihat perekonomian saat ini kemungkinan PAD Kabupaten Malang tidak akan menyusut hingga 50%. Mungkin bisa sesuai target awal yaitu hanya turun 30%," ujar Made seperti dilansir jatimtimes.com.

Baca Juga:
Tarif Pajak Hiburan Karaoke Keluarga dan Dewasa di Kota Ini Dibedakan

Meski pemkab melihat adanya perbaikan kegiatan ekonomi lokal, target PAD dalam APBD murni sebesar Rp700 miliar akan sulit dicapai mengingat ekonomi belum sepenuhnya normal dan masih tetap menerapkan protokol kesehatan.

Alhasil, kegiatan bisnis pelaku usaha belum kembali normal pada tahun ini. Pemerintah juga masih melakukan sejumlah pembatasan seperti jumlah tamu hotel dan restoran dan berimbas kepada besaran pajak yang disetor kepada pemda.

"Kalau untuk memenuhi target awal sepertinya tidak mungkin. Tetapi kalau target setelah penyesuaian, kami optimistis akan terealisasi," tutur Made. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor