PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Terpengaruh Moderasi Harga Komoditas, Realisasi PNBP Hanya Tumbuh 5,4%

Dian Kurniati | Senin, 14 Agustus 2023 | 12:30 WIB
Terpengaruh Moderasi Harga Komoditas, Realisasi PNBP Hanya Tumbuh 5,4%

Menkeu Sri Mulyani dengan materi paparannya dalam konferensi pers APBN Kita.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Juli 2023 senilai Rp355,5 triliun atau sudah mencapai 80,6% dari target senilai Rp441,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan PNBP tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,4%. Menurutnya, kinerja PNBP masih cukup baik meski terdampak penurunan harga berbagai komoditas.

"PNBP, di satu sisi ada yang menurun, di sisi lain ada yang meningkat," katanya, dikutip pada Senin (14/8/2023).

Baca Juga:
Kemenkeu Catat Realisasi Pembiayaan Utang Kuartal I Turun 53 Persen

Sri Mulyani mengatakan realisasi PNBP pada hingga Juli 2023 melambat sejalan moderasi harga berbagai komoditas global. Kondisi itu utamanya tercermin dari pendapatan PNBP sumber daya alam (SDA) migas yang realisasinya senilai Rp68,9 triliun atau kontraksi 8,9%.

Kontraksi ini utamanya disebabkan oleh penurunan harga Indonesian Crude Price (ICP) dan lifting minyak bumi.

Kemudian pada PNBP SDA nonmigas, realisasinya senilai Rp87,5 triliun atau sudah mencapai 135% dari target APBN. Kinerja PNBP nonmigas yang positif bukan karena kenaikan harga, tetapi implementasi PP 26/2022.

Baca Juga:
Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.262,1 Triliun pada Akhir Maret 2024

"Di mana pembayaran royalti dari para penambang batu bara meningkat, dan ini kenaikannya cukup tinggi, sehingga cukup baik bagi kenaikan penerimaan sumber daya alam batubara atau nonmigas," ujarnya.

Sementara itu, Sri Mulyani menyebut PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) realisasinya Rp60,2 triliun. Realisasi ini juga sudah mencapai 122,7% dari target pada APBN.

Peningkatan penerimaan PNBP KND utamanya disumbang dari setoran dividen BUMN perbankan dan nonperbankan.

Baca Juga:
Demi Keadilan, Semua Barang Impor yang Masuk ke Negara Ini Kena PPN

Sedangkan pada PNBP lainnya, terealisasi Rp96,1 triliun atau terkontraksi 13,2%. Kondisi ini terutama karena realisasi dari domestik market obligation (DMO) yang belum tercapai dan pendapatan penjualan hasil tambang (PHT) juga mengalami penurunan.

Adapun untuk PNBP dari badan layanan umum, terealisasi Rp42,9 triliun atau turun 4,4%. Penurunan ini terutama berasal dari pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit, sejalan dengan moderasi harga minyak CPO. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI