Salah satu jalan di Dublin, Irlandia. Laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyebutkan Pemerintah Irlandia perlu mengubah rezim pajak warisan agar makin efektif menekan kesenjangan sosial dan ekonomi. (Foto: Trover.com)
DUBLIN, DDTCNews - Laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyebutkan Pemerintah Irlandia perlu mengubah rezim pajak warisan agar makin efektif menekan kesenjangan sosial dan ekonomi.
Laporan yang dirilis pada pertengahan Mei 2021 itu menyatakan pajak warisan memainkan peran penting untuk meningkatkan pendapatan Irlandia. Kemudian, instrumen fiskal atas pemberian warisan juga bisa menjadi alat pemerintah mengatasi kesenjangan dalam struktur masyarakat.
"Warisan kemungkinan akan memperkuat konsentrasi kekayaan yang tidak adil di tangan orang dan keluarga yang lebih kaya," tulis laporan OECD dikutip pada Selasa (18/5/2021).
Konsentrasi akumulasi kekayaan pada keluarga kaya terlihat dari data OECD bahwa nilai warisan dan hadiah yang diterima rumah tangga terkaya di negara OECD 50 kali lipat lebih tinggi daripada warisan yang dilaporkan oleh 20% rumah tangga termiskin.
Nilai kekayaan berpotensi makin besar saat generasi baby boom makin tua dan mewariskan aset yang nilainya terus meningkat. Rumah tangga terkaya rata-rata memberikan warisan sebesar €156.376 atau setara Rp2,7 miliar.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan rata-rata nilai warisan oleh keluarga miskin negara anggota OECD sebesar €3.222 atau setara Rp56 juta. Laporan itu menyebutkan Irlandia merupakan salah satu negara yang memiliki kesenjangan regulasi pajak warisan yang signifikan.
Warisan yang diberikan keluarga dengan garis keturunan langsung memiliki ambang batas tidak kena pajak €335.000. Sementara itu, warisan dari kerabat dekat memiliki ambang batas €32.500 dan €16.250 untuk warisan yang diberikan oleh kerabat atau teman yang lebih jauh.
"OECD berpendapat bahwa ini [sistem pajak warisan Irlandia] harus dipersempit secara efektif. Sehingga dapat mengurangi tingkat pembebasan pajak bagi warisan yang diperoleh anak," terangnya.
Laporan tersebut merekomendasikan agar Irlandia mengurangi pengecualian dan keringanan pajak warisan. Hal ini menjadi kunci meningkatkan potensi peningkatan pendapatan negara dan menjamin kesetaraan pajak warisan dan hadiah antara keluarga kaya dan keluarga miskin.
"Reformasi pajak warisan juga untuk mengatasi celah aturan yang menjadi fasilitas penghindaran pajak yang umumnya terbuka dilakukan oleh keluarga yang lebih kaya," ungkap laporan OECD dikutip dari irishtimes.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.