Kantor Pusat OECD di Paris, Prancis. (foto: oecd.org)Â
PARIS, DDTCNews—Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mencatat indikator utama perekonomian atau composite leading indicator (CLI) pada Juli 2020 terus menunjukkan adanya indikasi penguatan perekonomian.
OECD mencatat di negara-negara ekonomi besar, indikator CLI mulai menguat meski posisi CLI pada Juli kemarin masih lebih rendah dibandingkan dengan posisi CLI sebelum terjadi pandemi Covid-19.
"Kenaikan posisi CLI pada Juli ini melanjutkan penguatan pada Juni lalu. Meski demikian, penguatan CLI pada Juli ini jauh lebih lambat ketimbang penguatan CLI pada Juni kemarin," tulis OECD dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (11/8/2020).
Khusus untuk Indonesia, OECD mencatat terdapat peningkatan posisi CLI yang cukup signifikan dari Juni ke Juli 2020. Posisi CLI Indonesia pada Juli 2020 tercatat mencapai 94,12, jauh lebih baik dibandingkan Juni yang berada pada level 91,71.
Secara bulanan, indikator CLI Indonesia tercatat bertumbuh 2,63% dari Juni ke Juli. Pertumbuhan CLI bulanan Juli ini menjadi yang tertinggi dari bulan-bulan sebelumnya yang cenderung kontraksi atau hanya bertumbuh sedikit di atas 0% (mtm).
Namun, OECD mewanti-wanti perekonomian masih tetap dihantui ketidakpastian terutama karena adanya potensi pembatasan sosial lanjutan bila penularan pandemi Covid-19 masih terus berlanjut.
Dengan ini, arah perkembangan CLI harus diinterpretasikan secara hati-hati dan tidak bisa serta merta memastikan perekonomian akan pulih dalam waktu dekat.
"Arah perkembangan CLI hanya mengindikasikan kekuatan sinyal penguatan perekonomian, bukan indikator yang menentukan seberapa cepat dan seberapa tinggi perekonomian akan pulih," tulis OECD dalam keterangan resminya.
Untuk diketahui, CLI adalah indikator yang didesain untuk menyediakan sinyal awal dari titik balik dalam siklus bisnis yang menunjukkan fluktuasi aktivitas ekonomi. CLI dikalkulasi secara bulanan atas 33 negara OECD dan beberapa negara lainnya.
Indikator yang dipakai CLI tersebut antara lain perkembangan pemesanan dan inventori; perkembangan indikator sektor finansial; survei pelaku usaha; dan perkembangan sektor ekonomi di negara-negara tertentu. (rig)