KAMBOJA

Covid-19 Terkendali, PM Sebut Realisasi Penerimaan Pajak Sudah 53%

Muhamad Wildan | Selasa, 17 Mei 2022 | 09:30 WIB
Covid-19 Terkendali, PM Sebut Realisasi Penerimaan Pajak Sudah 53%

Ilustrasi.

PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja mencatat penerimaan pajak hingga April 2022 telah mencapai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp22,03 triliun. Realisasi tersebut juga setara dengan 53% dari target tahun ini.

Perdana Menteri Hun Sen mengatakan otoritas telah bekerja dengan baik sehingga penerimaan pajak tumbuh tinggi. Dia juga meyakini data penerimaan pajak tersebut menandakan langkah penyehatan APBN telah berjalan dengan baik.

"Tahun ini, kami rasa APBN kami tidak akan terlalu sulit," katanya, dikutip pada Selasa (17/5/2022).

Baca Juga:
Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Hun Sen menuturkan membaiknya penerimaan pajak terjadi sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 di Kamboja. Kondisi itu membuat kegiatan ekonomi masyarakat berangsur pulih sehingga terdapat pajak yang dapat dipungut.

Dia menyebut kinerja ekspor menunjukkan pemulihan yang signifikan sehingga turut memberikan dampak positif pada setoran pajak dan bea keluar.

Sementara itu, Dirjen Pajak Kong Vibol mengatakan kenaikan pemungutan pajak sebagian besar disebabkan strategi pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Meskipun tertekan akibat pandemi, penerimaan pajak Kamboja selalu melampaui target yang ditetapkan.

Baca Juga:
Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Pada 2020, penerimaan pajak tercatat sebesar 101,3% dari target, sedangkan pada 2021 mencapai 124%. Adapun pada 4 bulan pertama 2022, penerimaan pajak juga sudah mencapai lebih dari separuh target pemerintah.

"Hasil pengumpulan yang luar biasa ini disebabkan oleh strategi pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 yang tepat waktu sehingga mendorong pemulihan kegiatan ekonomi," ujarnya seperti dilansir khmertimeskh.com.

Mengenai kepabeanan dan cukai, penerimaannya hingga April 2022 senilai US$800 juta atau sekitar Rp11,74 triliun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT