Sejumlah pekerja menyelesaikan penyablonan kaos di salahsatu pabrik kaos, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Pemerintah pada September akan mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600 ribu bagi 16 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3.500.000 dengan total alokasi anggaran mencapai Rp9,6 triliun. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Bantuan sosial berupa subsidi gaji/upah (BSU) senilai Rp600 ribu bakal cair paling cepat Jumat (9/9/2022) ini. Setidaknya data 5 juta penerima sudah diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Totalnya, ada 16 juta pekerja/buruh yang tercatat layak menerima bantuan ini.
BSU ini akan disalurkan pemerintah melalui bank-bank Himbara, yakni BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri serta Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pos Indonesia.Â
"Mudah-mudahan bisa kita salurkan minggu ini," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan pers awal pekan ini.Â
Bansos berupa subsidi gaji ini tentunya sangat diharapkan oleh banyak masyarakat yang ekonominya terdampak kenaikan harga BBM. Kebijakan penyesuaian harga BBM yang dilakukan pada 3 September 2022 lalu diprediksi akan ikut mengerek harga-harga bahan pokok.Â
Namun, BSU diberikan kepada kelompok pekerja tertentu. Ada sejumlah persyaratan bagi pekerja penerima subsidi gaji ini. Apa saja?
Berikut ini adalah syarat penerima BSU:
Kemudian, perlu diketahui bahwa BSU dikecualikan untuk PNS, Polri, dan TNI. Selain itu, penegcualian lainnya juga diterapkan bagi pekerja/buruh yang telah menerima bantuan lain seperti Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Pekerja/buruh juga bisa mengecek data penerima BSU melalui laman https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
Sembari mempercepat pencairan, Kemnaker sendiri tengah melakukan check and screening serta pemadanan data calon penerima BSU. Hal ini diatur dalam Permanaker 10/2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh. (sap)