Ilustrasi. Petugas keamanan berjalan di dekat slogan bertuliskan 'Pajak Kuat Indonesia Maju' di sebuah Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta, Rabu (14/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) berharap momentum perbaikan kinerja penerimaan pajak pada semester I/2021 dapat berlanjut hingga akhir tahun. Beberapa sektor ekonomi akan menjadi tumpuan penerimaan pada semester II/2021.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan kinerja penerimaan pajak pada semester I/2021 terus membaik. Dia berharap momentum tersebut tetap terjaga, meskipun muncul faktor penekan dengan pemberlakukan PPKM Darurat dan Level 4.
"Penerimaan pajak tumbuh 4,89% (yoy) dan mencapai 45,36% dari target APBN 2021. Membaiknya penerimaan pajak diharapkan dapat terus terjaga momentumnya sampai akhir 2021," katanya, Selasa (3/7/2021).
Neilmaldrin menjelaskan kinerja positif penerimaan pajak hingga akhir tahun akan mengandalkan tiga sektor ekonomi antara lain industri pengolahan, perdagangan serta sektor informasi dan komunikasi. Menurutnya, setoran pajak dari ketiga sektor tersebut tumbuh positif pada semester I/2021.
Setoran pajak dari industri pengolahan tumbuh 6% dan berkontribusi sekitar 30% dari total realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Juni 2021. Sementara itu, sektor perdagangan tumbuh 11% dan sektor informasi dan komunikasi tumbuh 14%.
"Adapun sektor-sektor yang diharapkan menjadi penopang penerimaan pajak di antaranya sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, serta sektor informasi dan komunikasi," tutur Neilmaldrin.
PPN dan PPnBM menjadi andalan DJP dalam mengumpulkan penerimaan dari sisi jenis pajak. Kedua jenis pajak, terutama PPN dalam negeri dan PPN impor mampu tumbuh dua digit pada paruh pertama tahun ini. Momentum tersebut diharapkan dapat berlanjut pada semester II/2021.
"Dilihat dari kinerja per kelompok pajak, PPN dan PPnBM diharapkan mampu menjadi penopang penerimaan pajak," ujar Neilmaldrin. (rig)