Ilustrasi. (DDTCNews)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan segera meluncurkan sistem informasi kepegawaian terintegrasi atau SI-ASN guna menjawab kebutuhan satu data aparatur sipil negara (ASN).
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan sistem tersebut nantinya akan menghubungkan antara seluruh data sistem informasi kepegawaian (Simpeg) di masing-masing instansi pusat dan daerah dengan database BKN.
“SI-ASN rencananya akan diluncurkan pada pertengahan Desember 2020,” katanya dalam laman resmi BKN, dikutip Selasa (8/12/2020).
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan BKN saat ini tengah melakukan finalisasi SI-ASN. Menurutnya, pengelolaan manajemen ASN berbasis merit tidak akan berjalan jika pengelolaan data kepegawaiannya belum terintegrasi.
Untuk diketahui, sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor politik, ras, agama, asal usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan.
Selain itu, sistem merit ini juga disusun untuk mencegah ASN berbuat curang dalam bekerja sehingga diharapkan dapat mewujudkan ASN yang berkualitas, kompeten, netral, berintegritas dan berkinerja tinggi.
“Contohnya, soal rencana penempatan pegawai pada jabatan tertentu yang tidak didasari dengan data perjalanan karir, pelatihan yang pernah diikuti, atau uji kompetensi yang pernah dijalani ASN maka ini akan berpotensi mengurangi tujuan penerapan sistem merit,” tutur Suharmen.
Sementara itu, Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf menuturkan BKN telah memiliki arah kebijakan dan kegiatan prioritas nasional untuk tahun depan dalam mendorong tata kelola pemerintah, termasuk reformasi birokrasi.
Arah kebijakan tersebut antara lain mempercepat penyederhanaan birokrasi; penyusunan kebijakan teknis pengawasan dan pengendalian; penerapan satu data ASN; hingga pengelolaan dan pembinaan PNS seperti rekrutmen, penggajian, pengembangan karir dan lainnya. (rig)