KEBIJAKAN PEMERINTAH

Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital, Ini Alasan Jokowi

Dian Kurniati
Senin, 03 Agustus 2020 | 15.06 WIB
Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital, Ini Alasan Jokowi

Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/nz

JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun mendatang untuk mentransformasi cara kerja di semua sektor menjadi serba digital.

"Untuk melakukan transformasi digital, negara kita membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 15 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Ini perlu betul-betul sebuah persiapan," kata presiden saat membuka rapat terbatas, Senin (3/7/2020).

Oleh karena itu, Jokowi meminta ekosistem transformasi digital ini dapat segera dibangun. Salah satunya adalah dengan menyiapkan setidaknya 600.000 talenta digital setiap tahun agar dapat bersaing dengan negara lainnya.

Saat ini, daya saing digital Indonesia masih kalah dari Malaysia, Thailand, dan Singapura. Hal ini terlihat dari data International Institute for Management Development (IMD) yang menempatkan Indonesia di peringkat 56 dari 63 negara pada 2019.

"Ini memang kita di bawah sekali. Lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita di ASEAN. Misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia 26, Singapura nomor 2," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan lima langkah untuk mendukung transformasi digital. Pertama, mempercepat akses digital dan meningkatkan infrastruktur, termasuk layanan internet di 12.500 desa dan kelurahan, serta titik pelayanan publik di Indonesia.

Kedua, mematangkan peta jalan transformasi digital pada seluruh sektor strategis, seperti pemerintahan, sosial, layanan publik, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan sektor penyiaran atau media. Ketiga, percepatan integrasi pusat data nasional.

Keempat, menyiapkan sumber daya manusia atau talenta digital hingga 9 juta orang pada 2035. Kelima, menyederhanakan regulasi dan skema pendanaan bagi industri digital dan seluruh sektor yang menjalankan transformasi digital. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.