KEBIJAKAN EKONOMI

Kemenko Perekonomian Minta Swasta dan UMKM Terlibat di Program MBG

Aurora K. M. Simanjuntak
Rabu, 25 Juni 2025 | 20.30 WIB
Kemenko Perekonomian Minta Swasta dan UMKM Terlibat di Program MBG

Ilustrasi. Siswa menyantap hidangan saat program makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri Banjarsari 5, Kota Serang, Banten, Jumat (2/5/2025). Kementerian Keuangan menyatakan realisasi anggaran untuk program makan bergizi gratis hingga 29 April 2025 mencapai Rp2,3 triliun dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3,26 juta orang. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Perekonomian mendorong keterlibatan swasta ataupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

Keterlibatan yang dimaksud bukan berupa pendanaan, melainkan ikut menggerakkan program tersebut. Menurut Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, masyarakat dan pengusaha berperan penting mengamplifikasi program MBG.

"Pemerintah menyambut baik minat sektor swasta dalam mendukung program tersebut," ujarnya, dikutip pada Rabu (25/6/2025).

Haryo menambahkan pelibatan UMKM, khususnya penyedia makanan, juga berpotensi mendorong perekonomian di daerah.

Dia menyampaikan program MBG dilaksanakan guna meningkatkan ketahanan pangan nasional, sekaligus memastikan ketersediaan dan akses pangan yang bergizi. Program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini juga bertujuan untuk mendongkrak kualitas SDM di Indonesia.

"Untuk mencapai keberhasilan tersebut tentu perlu kolaborasi lintas sektor yang menjadi kunci percepatan target program pemenuhan gizi dan pemerataan akses pangan," katanya.

Kemenko melaporkan program MBG dilaksanakan sepanjang Januari hingga 22 Juni 2025 telah menjangkau sebanyak 5,2 juta orang penerima manfaat. Kelompok penerima MBG antara lain anak-anak, ibu hamil dan menyusui.

Dana pelaksanaan program MBG berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025, utamanya dari penerimaan pajak. Hingga 12 Juni 2025, program tersebut telah menelan anggaran senilai Rp4,4 triliun. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.