KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tingkatkan Investasi, DEN dan Menko Ekonomi Siapkan Paket Deregulasi

Muhamad Wildan
Kamis, 20 Maret 2025 | 11.15 WIB
Tingkatkan Investasi, DEN dan Menko Ekonomi Siapkan Paket Deregulasi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi untuk meningkatkan daya saing industri padat karya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian akan melakukan deregulasi atas kebijakan-kebijakan yang menghambat masuknya investasi sektor industri ke Indonesia.

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan deregulasi tersebut juga berpotensi meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi.

"Pada tahun 80-an pemerintah juga pernah melakukan itu. Itu bisa meningkatkan ekspor kita sampai 20% dan sekarang kita kerjakan. Sudah mulai dari tim tempat Pak Airlangga [Kemenko Perekonomian] dan tempat DEN itu bekerja sama untuk menyiapkan masalah deregulasi ini," ujar Luhut, dikutip pada Kamis (20/3/2025).

Menurut Luhut, terdapat pelaku usaha industri tekstil dan produk tekstil hingga alas kaki yang hendak menanamkan modal di Indonesia, tetapi tidak terealisasi lantaran beragam izin dan rekomendasi yang diwajibkan oleh Indonesia.

"Ini akan mengurangi rekomendasi-rekomendasi yang menjadi penghambat industri-industri yang mau masuk ke Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Luhut, pemerintah akan bekerja sama dengan semua pihak sehingga deregulasi yang diinisiasi oleh DEN dan Kemenko Perekonomian tersebut bisa berjalan dengan baik.

"Presiden telah memberikan instruksi yang sangat jelas dan baik mengenai masalah deregulasi. Sebab, deregulasi ini akan mengurangi korupsi, akan membuat lebih efisien, dan akan membangun ekosistem perekonomian kita lebih bagus," tuturnya.

Sebagai informasi, DEN dan Kemenko sebelumnya telah membentuk tim yang bertugas mengevaluasi hambatan investasi di Indonesia. Tim tersebut mengevaluasi regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi.

Melalui pembentukan tim evaluasi hambatan investasi, Luhut berharap terciptanya iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik, baik bagi investor domestik maupun internasional.

"Dengan keadaan global yang begini, peraturan-peraturan yang kita anggap menghambat masuknya investasi ke Indonesia itu kita akan usulkan kepada Presiden untuk di-take out. Jadi, nanti ada tim yang akan bekerja," ujar Luhut pada 12 Maret 2025. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.