Ilustrasi. Warga bersama sejumlah aparatur sipil negara (ASN) antre mengambil nasi bungkus daun pisang untuk buka puasa bersama di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (3/3/2025). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp50 triliun untuk pembayaran tunjangan hari raya (THR) kepada aparatur sipil negara (ASN).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan THR kepada ASN direncanakan cair paling cepat pada 3 pekan sebelum Lebaran. Dia berharap pembayaran THR ini mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025.
"Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan," katanya, dikutip pada Selasa (4/3/2025).
Airlangga menuturkan THR yang dibayarkan lebih awal kepada ASN diharapkan mampu memperkuat konsumsi domestik dan mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa.
Tak hanya itu, dia juga meyakini bahwa kebijakan tersebut akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025.
Sebagai informasi, alokasi THR senilai Rp50 triliun pada 2025 tersebut lebih besar dari anggaran pada tahun lalu yang senilai Rp48,7 triliun. THR dibayarkan kepada ASN, prajurit TNI, anggota Polri, serta pensiunan.
Komponen pembayaran THR pada saat itu meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, serta tunjangan kinerja bagi pegawai yang telah mendapatkannya.
Selain ASN, Airlangga juga mendorong perusahaan membayar THR kepada pegawai swasta tepat waktu. Menurutnya, pembayaran THR kepada pegawai swasta dapat berkontribusi dalam mengerek perekonomian ketika bulan puasa dan Lebaran.
"Bagi pekerja swasta, [pembayaran THR] paling lambat 1 minggu sebelum Lebaran," ujarnya.
Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bersumber dari penerimaan pajak. (rig)