Ilustrasi. Pengendara sepeda motor melintas di jalan desa yang selama lebih dari 20 tahun baru diaspal di Desa Balane, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (5/12/2023). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/wpa.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja modal sudah mencapai Rp189,18 triliun hingga November 2023, atau 89,9% dari yang ditargetkan pada APBN 2023.
Melalui Laporan APBN Kita edisi Desember 2023, Kementerian Keuangan menyebut realisasi belanja modal tumbuh 23,58% dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan belanja modal salah satunya disebabkan belanja infrastruktur pada Kementerian PUPR.
"Selain itu, ada modernisasi alutsista oleh Kemenhan, pengadaan alat material khusus Polri, serta pengadaan peralatan intelijen Kejaksaan dan Badan Intelijen Negara," tulis Kemenkeu, dikutip pada Selasa (19/12/2023).
Belanja infrastruktur oleh Kementerian PUPR antara lain belanja untuk pembangunan jalan, irigasi, jaringan, bendungan, dan jembatan. Belanja modal oleh Kementerian PUPR juga dilakukan dalam rangka preservasi jalan.
Selain Kementerian PUPR, belanja infrastruktur juga dilaksanakan Kementerian Perhubungan dalam bentuk pembangunan prasarana perkeretaapian, bandar udara, dan pelabuhan.
Lalu, Kementerian PUPR bersama beberapa instansi lainnya seperti Kementerian Perhubungan, Kemendikbud Ristek, dan Kementerian Kesehatan juga melaksanakan pembangunan gedung dan kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sejalan dengan tingginya tugas pembangunan infrastruktur yang diemban oleh Kementerian PUPR, realisasi belanja oleh kementerian tersebut hingga November 2023 tercatat sudah mencapai Rp113,9 triliun, tumbuh 33,8% dari periode yang sama tahun lalu.
Realisasi anggaran pembangunan di IKN tercatat Rp15,63 triliun atau 53,67% dari pagu Rp29,12 triliun. Realisasi anggaran tersebut terdiri atas realisasi belanja infrastruktur senilai Rp13,17 triliun dan non-infrastruktur sejumlah Rp2,46 triliun. (rig)