Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh aset negara dioptimalkan sehingga memberikan nilai tambah pada ekonomi.
Sri Mulyani mengatakan aset kekayaan negara saat ini telah mencapai lebih dari Rp11.000 triliun. Menurutnya, aset negara harus dikelola sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian.
"Aset-aset kita yang sekarang nilainya Rp11.000 triliun, sebagian besarnya itu masih sangat bisa dioptimalkan dari sisi nilai tambahnya, peranannya, dan kontribusinya terhadap perekonomian," katanya, dikutip pada Rabu (18/10/2023).
Sri Mulyani menuturkan tantangan dalam pengelolaan aset negara ialah mengoptimalkan manfaatnya untuk ekonomi. Menurutnya, belum semua orang memiliki kesadaran mengenai pengelolaan aset tersebut sehingga manfaatnya masih terbatas atau bahkan diserobot pihak lain.
Dia menilai tugas negara bukan sekadar memperoleh aset yang sumbernya berasal dari penerimaan pajak, bea, cukai, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), bahkan pembiayaan utang. Lebih dari itu, tugas yang lebih penting ialah aset tersebut memberikan manfaat ekonomi.
Sri Mulyani menceritakan pengalamannya menyaksikan negara di dunia mampu mengelola asetnya secara optimal. Pada pekan lalu, ia mengunjungi Inggris, Prancis, dan Maroko yang banyak memiliki gedung tua, tetapi masih terawat dan dipakai untuk perkantoran.
Dia pun berharap para manajemen aset dapat terinspirasi untuk menjaga dan mengoptimalkan aset negara sehingga dampaknya bisa menggerakkan perekonomian.
"Tidak hanya kita kerja keras untuk mendapatkan aset, tetapi aset sesudah kita miliki juga harus bekerja keras sehingga menimbulkan manfaat ekonomi, nilai tambah, dan pada saat yang sama bisa menghasilkan revenue untuk memelihara asetnya," ujarnya. (rig)