Menkeu Sri Mulyani dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan cerita mengenai pertemuannya dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, pekan lalu.
Sri Mulyani mengatakan pertemuannya dengan Burhanuddin membahas penguatan kerja sama di antara Kemenkeu dan Kejaksaan Agung. Dalam hal ini, keduanya juga membahas berbagai tantangan penegakan hukum dan menjaga kepentingan keuangan negara.
"Dengan kerja sama erat, diharapkan keuangan negara dan perekonomian Indonesia makin kuat dan maju," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Senin (31/7/2023).
Sri Mulyani mengatakan kerja sama dan koordinasi yang kuat antara Kemenkeu sebagai pengelola keuangan negara dan Kejaksaan Agung sebagai pengacara negara dan instansi penegak hukum menjadi sangat penting dan strategis bagi kepentingan nasional. Dia dan Burhanuddin pun sepakat kerja sama di antaranya kedua institusi perlu terus diperkuat untuk menjaga kepentingan keuangan negara.
Menurutnya, Kemenkeu turut mendukung reformasi dan kinerja Kejaksaan Agung melalui anggaran kejaksaan dalam APBN yang terus ditingkatkan. Alokasi yang disiapkan dalam APBN di antaranya untuk tunjangan para jaksa dan jajaran kejaksaan, anggaran operasional, kelengkapan peralatan, serta gedung Kejaksaan Agung pusat dan daerah.
Dia meyakini kerja sama yang erat antara Kemenkeu dan Kejaksaan Agung akan mendukung upaya Indonesia menjadi negara maju. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan mampu menciptakan kepastian bagi dunia usaha.
Dalam pertemuan itu pula, Sri Mulyani menegaskan kedua institusi bersepakat memperkuat dukungan dan meningkatkan koordinasi dan kerja sama solid di lapangan bagi seluruh jajaran. Kerja sama ini utamanya dilaksanakan oleh Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dengan jajaran Kejaksaan Agung pusat dan vertikal.
"Terima kasih Pak Burhanuddin dan jajaran Kejaksaan Agung atas kerja sama dan koordinasi yang baik dan kuat," ujarnya. (sap)