Ilustrasi. (foto: thoughtco.com)
WASHINGTON, DDTCNews – Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) meminta Kongres menghapus pajak atas gaji dan memberikan pinjaman kepada bisnis berskala kecil untuk sementara waktu. Usulan ini ditujukan untuk mengurangi dampak ekonomi sebagai efek virus Corona.
Ketua Kamar Dagang AS Tom Donohue mengirim surat yang berisi empat kebijakan gagasannya kepada Presiden AS Donald Trump dan Kongres. Pertama, menghapus seluruh pajak gaji yang harus disetorkan oleh pemberi kerja untuk Maret, April, dan Mei.
“Penghapusan pajak gaji ini, meskipun bersifat sementara, akan membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pengusaha. Dengan demikian, pengusaha dapat terus menggaji karyawan terlepas dari apakah mereka bekerja atau cuti sakit,” tulis Donohue dalam surat tersebut, Senin (16/3/2020).
Donohue juga menilai penghapusan pajak gaji dapat meningkatkan likuiditas bagi pengusaha. Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan dapat membantu pengusaha menghadapi kerugian akibat virus Corona.
Kedua, menyediakan program pinjaman bencana melalui Small Business Association (SBA) yang tersedia bagi perusahaan dengan kurang dari 500 karyawan. Dia mengusulkan agar kebijakan ini dijalankan secepatnya dan berlaku secara nasional.
Ketiga, agar pemerintah bekerja sama dengan bank dalam merancang sistem kredit yang dapat memberikan pinjaman maupun pinjaman dengan jaminan kepada perusahaan yang memiliki karyawan kurang dari 500 orang.
“Seluruh usulan ditujukan membantu perusahaan dari semua sektor mengatasi kerugian akibat virus corona,” tulis Donohue.
Kamar Dagang AS, lanjutnya, sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah sejauh ini. Adapun pada Senin (16/3/2020), Senat AS telah mengesahkan RUU yang akan memastikan pemberian cuti sakit serta meningkatkan asuransi bagi pengangguran.
Selain itu, saat ini anggota parlemen tengah menegosiasikan regulasi tambahan yang akan memberi pemangkasan pajak gaji, fasilitas pajak lainnya, serta pinjaman bagi usaha kecil. Dia juga yakin kondisi ekonomi yang menurun saat ini akan membaik.
Menurut Donohue, hal terpenting saat ini adalah membantu masyarakat, keluarga, dan perusahaan AS untuk dapat menghadapi efek dari virus Corona. Apalagi, virus ini telah menginfeksi lebih dari 3.600 warga Amerika dan menelan 66 korban jiwa.
"Jangan sampai keluarga atau perusahaan bangkrut hanya karena gangguan yang bersifat sementara,” pugkas Donohue, seperti dilansir The Hill. (kaw)