Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews – Sebanyak 29 anggota Kongres AS dari Partai Republik menuliskan surat yang berisikan permintaan kepada Presiden Terpilih AS Donald Trump untuk menghentikan program Direct File yang dilaksanakan oleh Presiden AS Joe Biden.
Direct File merupakan aplikasi yang memungkinkan wajib pajak AS untuk melaporkan SPT secara gratis tanpa perlu berlangganan aplikasi penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP).
"Dengan kedok layanan pelaporan SPT secara gratis, Internal Revenue Service (IRS) telah mengambil peran sebagai asesor pajak, pemungut pajak, tax preparer, dan penegak hukum pajak secara sekaligus," sebut anggota kongres dalam surat, dikutip pada Senin (30/12/2024).
Menurut anggota kongres, tak ada insentif bagi IRS untuk memastikan wajib pajak tidak membayar pajak lebih dari yang seharusnya.
"Sangatlah tidak pantas bagi IRS untuk bertindak sebagai tax preparer sekaligus sebagai penegak hukum pajak," tulis anggota kongres dalam surat.
Pengembangan Direct File juga dianggap sebagai pemborosan anggaran. Pada 2024, pemerintah AS telah mengalokasikan anggaran senilai US$114 juta untuk mengembangkan Direct File.
Namun, aplikasi tersebut hanya digunakan oleh 140.000 wajib pajak. Artinya, dibutuhkan anggaran senilai US$814 guna memberikan layanan pengisian SPT untuk 1 wajib pajak.
"Ini bukanlah penggunaan anggaran yang efisien. Terlebih, pihak swasta telah menawarkan layanan yang lebih baik tanpa menimbulkan biaya bagi pemerintah," jelas anggota kongres.
Ketimbang mengembangkan Direct File, IRS seyogianya berfokus mengembangkan aplikasi yang sudah ada, Free File. Adapun Free File merupakan aplikasi pelaporan SPT secara gratis yang dikembangkan oleh IRS bersama konsorsium PJAP.
Anggaran IRS seyogianya digunakan untuk terus memperbarui aplikasi yang sudah ada, bukan lantas mengembangkan aplikasi baru bernama Direct File.
"Pemerintah Anda [Trump] perlu mengambil langkah penting dengan mengakhiri program Direct File sejak hari pertama. Kami berharap kita dapat bekerja sama untuk melindungi pembayar pajak AS dan menciptakan pemerintahan yang lebih efisien," jelas anggota kongres.
Sebagai informasi, IRS mengembangkan Direct File berdasarkan Inflation Reduction Act (IRA). Berbeda dengan Free File, pengembangan Direct File sepenuhnya dilaksanakan oleh IRS tanpa melibatkan PJAP.
Tahun ini, Direct File sudah bisa digunakan oleh wajib pajak tertentu yang tinggal di 12 negara bagian. Pada tahun depan, Direct File direncanakan bisa digunakan oleh wajib pajak tertentu di 24 negara bagian.
Direct File bisa digunakan oleh wajib pajak tertentu dengan struktur penghasilan yang sederhana, seperti penghasilan berupa gaji (W-2), jaminan sosial (SSA-1099), unemployment benefit (1099-G), dan bunga (1099-INT), dan pensiun (1099-R).
Pengurang kredit pajak yang bisa diklaim melalui Direct File antara lain earned income tax credit (EITC), child tax credit (CTC), standard deduction, bunga pinjaman pendidikan, dan lain sebagainya. (rig)