Ilustrasi Edinburgh. (foto: travelandtourworld)
EDINBURGH, DDTCNews – Jika disepakati, Ibukota Skotlandia, Edinburgh, akan menjadi kota pertama di Inggris yang memperkenalkan pajak wisatawan/turis.
Dewan Skotlandia berencana mengenakan pajak turis yang berkunjung ke Edinburgh. Hal ini dilatarbelakangi tingginya kunjungan turis per tahun ke ke kota paling indah di Inggris ini. Antara 2015-2017, kunjungan turis asing mencapai rata-rata 1,75 juta orang setiap tahun.
“[Pajak turis] dikenakan untuk mengelola dampak peningkatan jumlah penjung dan kenaikan tingkat hunian hotel,” demikian pernyataan Dewan Skotlandia, seperti dikutip pada Jumat (8/2/2019).
Dewan mengaku akan menggunakan dana yang dikumpulkan oleh pajak sekitar 2 pound sterling (setara dengan Rp36.100) per kamar per malam untuk meningkatkan fasilitas dan pengelolaan kota yang lebih baik. Hal ini agar serupa dengan kota-kota di Eropa lainnya seperti Barcelona dan Roma.
Tingkat okupansi hotel di Inggris termasuk paling tinggi dibandingkan seluruh kota di Inggris pada 2017. Berdasarkan data statistik, rata-rata okupansi hotel di Edinburgh, Skotlandia mencapai 83,7%. Edinburgh menjadi destinasi kedua yang paling diminati setelah London.
Namun demikian, pajak turis tidak disukai oleh beberapa pelaku bisnis. Sebuah survei yang dilakukan oleh Dewan sendiri menemukan hanya 51% penyedia akomodasi yang mendukung gagasan itu. Oleh karena itu, gagasan ini membutuhkan keputusan final dari Parlemen Skotlandia.
“Ini bukan waktu yang tepat untuk pajak baru dan lebih banyak birokrasi untuk usaha kecil,” kata Garry Clark, Kepala Federasi Usaha Kecil melalui akun Twitter-nya. Seperti dilansir Asiaone, asosiasi hotel juga menyatakan keprihatinan tentang pajak tambahan untuk turis saat ekonomi sedang ‘sensitif’.
Edinburgh merupakan situs warisan dunia dengan kastil pusat kota yang bertengger di gunung berapi yang tidak aktif. Sebuah kota berpenduduk setengah juta jiwa ini menjadi tuan rumah festival seni internasional berusia 60 tahun pada Agustus yang menarik banyak pengunjung. Tahun lalu, lebih dari 3 juta orang mengunjungi tiga festival musim panasnya. (kaw)