Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan paparan dalam acara konferensi pers APBN Kita, Senin (21/6/2021).
JAKARTA, DDTCNews – Serapan belanja barang dan modal kementerian dan lembaga (K/L) pada Mei 2021 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi belanja barang APBN 2021 tercatat Rp132,4 triliun atau tumbuh 91,4% dibandingkan dengan realisasi belanja barang pada Mei tahun lalu sejumlah Rp69,2 triliun.
"Mayoritas belanja untuk masyarakat berupa vaksin dan bantuan untuk pelaku usaha mikro," katanya, dikutip pada Selasa (22/6/2021).
Pertumbuhan belanja barang yang signifikan terjadi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Belanja Kemenkes naik 459% menjadi Rp26,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Kenaikan belanja ini didorong oleh belanja vaksin sejumlah Rp8,14 triliun.
Kementerian Koperasi dan UKM juga mencatatkan kenaikan belanja yang signifikan yaitu 8.844% dari hanya sekitar Rp100 miliar menjadi Rp11,9 triliun. Melesatnya belanja disokong oleh penyaluran bantuan kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro senilai Rp11,76 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja modal pemerintah tumbuh lebih dari 2 kali lipat sebesar 120,3% dengan realisasi sejumlah Rp59,3 triliun. Tahun lalu, realisasi belanja modal pada Mei masih senilai Rp26,9 triliun.
Secara total, belanja negara tumbuh 12,1% dengan realisasi Rp945,7 triliun. Hanya transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang menjadi penekan pertumbuhan belanja. Per Mei 2021, realisasi TKDD terkontraksi sebesar -2,8%.
Dengan realisasi pendapatan negara mencapai Rp726,4 triliun, APBN mencatatkan defisit anggaran sejumlah Rp219,3 triliun atas 1,32% dari PDB pada Mei 2021. (rig)