KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Bea Cukai Indonesia-Malaysia Adakan Operasi 'Khusus', Begini Hasilnya

Dian Kurniati | Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:30 WIB
Bea Cukai Indonesia-Malaysia Adakan Operasi 'Khusus', Begini Hasilnya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kembali menyelenggarakan kegiatan Joint Task Force (JTF) Operation on Narcotics bersama Royal Malaysian Customs Department (RMCD).

Direktur Interdiksi Narkotika DJBC Syarif Hidayat mengatakan JTF Operation diadakan pada 8 Juni hingga 7 Juli 2022, serta ditutup pada 12 Agustus 2022. Operasi dilakukan di beberapa wilayah perbatasan darat Indonesia-Malaysia.

"Pelaksanaan JTF Operation 2022 tidak hanya melibatkan Bea Cukai dan RMCD, namun juga didukung oleh aparat penegak hukum lain seperti Polri, BNN, serta Pasukan Pengamanan Perbatasan TNI," katanya, Senin (15/8/2022).

Baca Juga:
Catat! Ini Beda Layanan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina Kesehatan

Syarif mengatakan selama periode pelaksanaan JTF Operation 2022, DJBC telah menggagalkan upaya penyelundupan 77,72 kilogram methamphetamine dan sekitar 13.260 botol minuman mengandung etil alkohol (MMEA) tanpa dilekati pita cukai. Sementara itu, RMCD melakukan penindakan terhadap 100 butir pil erimin-5, 4 kilogram ketamine, dan 200 batang rokok yang diduga mengandung barang terlarang.

Sebagai langkah konkret, dia menyebut telah disusun hasil diskusi dan kesepakatan yang diformulasikan ke dalam bentuk minutes of meeting (MoM) dengan ditandatangani oleh kedua pimpinan delegasi. Poin diskusi tersebut salah satunya terkait peningkatan komunikasi dan koordinasi personel operasi JTF.

Kemudian, kedua institusi sepakat meningkatkan pertukaran informasi dan data antara kedua pihak untuk kepentingan post seizure analysis yang bertujuan untuk pengungkapan jaringan, serta melakukan joint training personel operasi JTF.

Baca Juga:
Apa Itu Surat Pemberitahuan Jalur Merah?

"Telah disepakati bahwa kerja sama operasi JTF akan terus dilanjutkan pada tahun 2023 mengingat hasil operasi yang cukup signifikan," ujarnya.

Syarif menilai pelaksanaan JTF Operation 2022 antara DJBC dan RMCD telah berjalan lancar. Menurutnya, masing-masing otoritas telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi persoalan masuknya barang-barang berbahaya.

Dia berharap JTF Operation 2022 juga dapat menjadi modal dasar untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara DJBC dan RMCD dalam pencegahan penyelundupan narkotika di masing-masing titik perbatasan negara. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 17 April 2024 | 17:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Surat Pemberitahuan Jalur Merah?

Rabu, 17 April 2024 | 10:41 WIB KURS PAJAK 17 APRIL 2024 - 23 APRIL 2024

Kurs Pajak Terkini: Rupiah Berlanjut Melemah, Dolar AS Makin Perkasa

Rabu, 17 April 2024 | 09:00 WIB FASILITAS KEPABEANAN

DJBC Sebut Fasilitas ATA Carnet Bisa Dimanfaatkan untuk Produksi Film

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M