Ilustrasi. (foto: latimes)
JAKARTA, DDTCNews – Anggota dewan mendorong adanya pengenaan pajak tuan tanah yang menyasar hunian atau apartemen kosong di Los Angeles. Pasalnya, salah satu kota di Amerika Serikat ini memiliki lebih dari 93.000 hunian kosong.
Dewan Kota Los Angeles Mike Bonin meminta ada pemajakan pada tuan tanah yang membiarkan rumah atau apartemen kosong. Dia pun telah meminta laporan kepada analis legislatif kota mengenai beberapa opsi ‘hukuman terhadap hunian kosong’ yang akan diajukan dalam pemungutan suara November 2020.
“Tuan tanah ini menjaga unit hunian kosong, sementara puluhan ribu masyarakat di Los Angeles terpaksa tinggal di jalanan karena tingginya biaya perumahan,” ujarnya, seperti dikutip pada Rabu (12/6/2019).
Permintaan Bonin ini akan diperiksa oleh komite perumahan dewan kota. Pemajakan ini menjadi langkah yang berani dan agresif, sekaligus akan menghadapi salah satu akar penyebab banyaknya tunawisma di Los Angeles.
Sekitar 4% unit hunian sewa di Area Metro Los Angeles tercatat kosong pada 2018. Berdasarkan survei The American Community memperkirakan ada sekitar 93.535 hunian kosong di Kota Los Angeles. Hunian tersebut mencakup rumah kedua dan unit liburan.
Para ahli mengatakan pasar sewa tergolong sehat jika memiliki tingkat kekosongan 7%—8%. Ketika tingkat kosongan tersebut lebih rendah, pasokan tercatat lebih sedikit. Hal ini akan memberikan leverage bagi pemilik hunian untuk membebankan harga sewa yang lebih tinggi. Tingkat kekosongan diprediksi naik menjadi 5% pada akhir 2021.
“Itu karena kombinasi peningkatan dalam pembangunan dan prediksi untuk ekonomi yang melambat,” kata analisis pelaksana CoStar Steve Basham.
David Graham-Caso, juru bicara Bonin mengatakan salah satu tujuan dari rencana pemajakan ini adalah adalah untuk menyaring informasi tentang jumlah pemilik hunian yang ‘absen’ yang dengan sengaja membuat unit mereka kosong sebagai investasi.
Oakland, Vancouver, dan Washington D.C. telah mengadopsi pajak seperti itu. San Francisco juga mempertimbangkan pengenaan pajak serupa.
Pemilih di Oakland menyetujui pajak pada November 2018. Kebijakan itu berlaku untuk properti yang tidak digunakan selama 50 hari atau lebih per tahun dengan biaya adalah US$6.000 per paket. Kebijakan ini diproyeksi menghasilkan penerimaan US$10 juta setiap tahun untuk layanan tunawisma dan perumahan baru yang terjangkau.
Di Vancouver, pada Februari lalu, pejabat kota mengumumkan jumlah rumah kosong telah turun 15% di bawah ‘pajak rumah kosong’. Walikota Vancouver Kennedy Stewart menyebut angka itu sangat menggembirakan.
Namun, pada bulan lalu, CityLab menerbitkan sebuah cerita tentang masalah perumahan Vancouver. Ada kesimpulan bahwa meskipun ada pajak dan kuota pembangunan, keterjangkauan akan selalu tetap menjadi tantangan di Vancouver. Oleh karena itu, pembangunan perumahan dengan harga terjangkau menjadi krusial.
Hal tersebut juga menjadi masalah besar di Los Angeles. Pasalnya, seperti dilansir Curbed, Los Angeles perlu membangun setidaknya 516.946 unit hunian yang terjangkau untuk memenuhi permintaan yang ada dari penyewa berpenghasilan rendah. (kaw)