KERJA SAMA PERPAJAKAN

Bahas Transparansi Pajak, Pertemuan Kedua Asia Initiative Digelar

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Agustus 2022 | 21:58 WIB
Bahas Transparansi Pajak, Pertemuan Kedua Asia Initiative Digelar

Informasi yang diunggah DJP melalui Twitter.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) menyelenggarakan pertemuan kedua Asia Initiative.

Acara digelar di Bali pada 31 Agustus 2022 sampai dengan 2 September 2022. Acara ini dihadiri perwakilan dari 14 negara anggota Global Forum dan 5 organisasi internasional, baik secara tatap muka maupun daring.

“Acara ini merupakan agenda high-level meeting dalam rangka membahas prioritas regional Asia di bidang transparansi perpajakan dan exchange of information,” tulis DJP dalam unggahannya di Twitter, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga:
Tingkatkan Kontribusi WP Kaya, Perlu Solusi Administrasi dan Kebijakan

DJP mengatakan acara ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, menindaklanjuti First Asia Initiative Meeting dan Asia Initiative Ministerial Meeting and Signing Ceremony. Seperti diketahui, pada 14 Juli 2022, 11 negara menandatangani Deklarasi Bali.

Kesebelas negara yang dimaksud adalah Brunei Darussalam, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Macau, Malaysia, Maladewa, Singapura, dan Thailand. Negara-negara yang tergabung dalam Asia Initiative telah berkomitmen untuk memperkuat pertukaran informasi perpajakan.

Kedua, membahas area kerja yang akan menjadi fokus dan prioritas Asia Initiative. Ketiga, mendiskusikan dan berbagi praktik terbaik mengenai implementasi pertukaran informasi keuangan yang efektif.

Baca Juga:
Daftar Yurisdiksi Tukar Informasi Keuangan Otomatis Diperbarui DJP

Keempat, mendiskusikan pengalaman penerapan program voluntary disclosure program dengan dukungan exchange of information. Kelima, membahas upaya membangun kerangka beneficial ownership yang efektif.

Keenam, mempromosikan penggunaan exchange of information yang efektif pada administrasi perpajakan di Asia.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam jangka pendek, transparansi pajak yang difasilitasi Asia Initiative memiliki peran penting dalam mengoptimalkan penerimaan dalam negeri (domestic resource mobilization/DRM).

Secara jangka panjang, Asia Initiative akan berperan dalam upaya perang melawang penghindaran pajak, pengelakan pajak, dan praktik-praktik perpajakan yang tak dibenarkan (unacceptable tax practices). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 01 Maret 2024 | 10:24 WIB PENG-2/PJ/2024

Daftar Yurisdiksi Tukar Informasi Keuangan Otomatis Diperbarui DJP

Kamis, 15 Februari 2024 | 14:05 WIB OPINI PAJAK

Membumikan EOI

Selasa, 02 Januari 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PUBLIK

Golden Visa Rawan Dipakai untuk Pencucian Uang dan Penghindaran Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi