RUSIA

Tarif Pajak Orang Kaya Naik 2%, Pemerintah Kumpulkan Rp15,8 Triliun

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 Februari 2022 | 17:30 WIB
Tarif Pajak Orang Kaya Naik 2%, Pemerintah Kumpulkan Rp15,8 Triliun

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peletakan bunga memperingati 78 tahun dicabutnya pengepungan Lenigrad dalam Perang Dunia ke-2 di Piskaryovskoye Memorial Cemetery di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/aww/cfo

MOSKOW, DDTCNews – Pemerintah Rusia berhasil mengumpulkan tambahan penerimaan senilai RUB83 miliar atau setara Rp15,87 triliun sepanjang tahun lalu. Tambahan tersebut diperoleh dari kenaikan tarif pajak penghasilan (PPh) baru untuk orang kaya, dari 13% menjadi 15%, sejak 2021.

Rusia sempat bertahan dengan ketentuan tarif flat untuk PPh orang pribadi sejak 2001 silam. Pemerintah Rusia saat itu meyakini tarif flat bisa mencerminkan keadilan, meningkatkan penerimaan pajak, dan mereduksi peluang wajib pajak menyembunyikan penghasilan mereka.

Namun, mulai 1 Januari 2021 lalu Negeri Beruang Putih akhirnya memperkenalkan sistem pengenaan PPh baru yang mengadopsi tarif pajak progresif. Salah satu lapisannya menyasar individu-individu terkaya.

Baca Juga:
Pilar 1 Tak Kunjung Dilaksanakan, Kanada Bersiap Kenakan Pajak Digital

Pada 2020 Presiden Rusia Vladimir Putin merevisi UU PPh dengan mengubah tarif individu berpenghasilan tahunan lebih dari 5 juta rubel Rusia atau setara dengan Rp956 juta. Beban tarif PPh orang pribadi untuk kelompok penghasilan ini naik dari 13% menjadi 15%.

Putin memastikan tambahan penerimaan yang diperoleh dari perubahan skema pemungutan PPh ini akan dialokasikan untuk kepentingan pendanaan program sosial dan program lainnya yang menyangkut kelompok usia rentan, termasuk anak-anak.

“Pendapatan tambahan akan dibatasi untuk menyediakan pembayaran sosial dan program untuk kelompok rentan dan anak-anak yang sakit,” dikutip dari themoscowtimes.com, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga:
Inggris Beri Insentif PPN untuk Produk Rumah Tangga yang Disumbangkan

Kendati mengalami kenaikan tarif PPh untuk lapis penghasilan tertinggi dan perubahan skema pemungutan pajak, Rusia masih menjadi salah satu negara dengan tarif PPh orang pribadi terendah di dunia. Penduduk dengan penghasilan tahunan hingga RUB5 juta atau setara Rp956 juta dikenakan tarif PPh 13%.

Berlakunya sistem baru ini berhasil menambah pendapatan negara hingga RUB83 miliar. Hal ini membuat anggaran tahunan pemerintah mengalami surplus dan meningkatkan jumlah cadangan mata uang asing yang tersimpan di bank sentral.

Lebih dari 50% tambahan pendapatan dibayarkan oleh penduduk yang berbasis di Moskow. Kemudian, beberapa daerah termiskin di negara itu, seperti Dagestan juga menjadi salah satu daerah yang melaporkan pendapatan pajak tambahan tertinggi. (vallencia/sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam