INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Standar Hidup Layak Membaik, IPM 2018 Naik Tipis

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 April 2019 | 16:00 WIB
Standar Hidup Layak Membaik, IPM 2018 Naik Tipis

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). (foto: BPS)

JAKARTA, DDTCNews – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2018 tercatat naik. Hal ini sejalan dengan naiknya standar hidup layak berupa semakin besarnya pengeluaran per kapita masyarakat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan IPM Indonesia pada 2018 mencapai 71,39. Meskipun belum mancapai target pemerintah sebesar 71,5 tahun lalu, apresiasi tetap diberikan oleh BPS.

“Walaupun belum mencapai target, ada progres yang dilakukan karena rata-rata pertumbuhan IPM 2010-2018 sebesar 0,88%. Ini lebih tinggi dari rata-rata dunia yang UNDP lakukan sebeasar 0,6%,” katanya di Kantor BPS, Senin (15/4/2019).

Baca Juga:
Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,47 Miliar pada Maret 2024

Lebih lanjut, Suhariyanto menjabarkan salah satu indikator membaiknya IPM adalah semakin berkualitasnya standar hidup manusia Indonesia. Hal ini diketahui dari pengeluaran per kapita yang konsisten naik tiap tahunnya.

Pada 2018 pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia mencapai Rp11,06 juta per tahun. Angka ini naik dari capaian 2017 yang sebesar Rp10,6 juta per tahun.

“Dalam 8 tahun terakhir, pengeluaran per kapita masyarakat naik 2% per tahun,” imbuhnya.

Baca Juga:
Solusi Atasi Notifikasi ‘BPS SPT Sebelumnya Belum Ada’, Begini Caranya

Selain faktor standar hidup, pembentuk lain IPM juga mencatat hasil positif. Dua aspek lain pembentuk IPM adalah dimensi umur panjang dan dimensi pengetahuan. Adapun umur harapan hidup masyarakat Indonesia pada 2018 selama 71,20 tahun, naik dari tahun sebelumnya 71,06 tahun.

Sementara itu, dimensi pengetahuan diterjemahkan dalam angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rat-rata Lama Sekolah (RLS). Keduanya menunjukan peningkatan dari tahun fiskal 2017.

Untuk HLS, lama menikmati fasilitas pendidikan naik dari 12,85 tahun pada 2017, kemudian naik tipis menjadi 12,91 tahun untuk 2018. Begitu juga dengan RLS, di mana peserta didik rata-rata mengenyam pendidikan 8,10 tahun pada 2017 dan kemudian angkanya naik menjadi 8,17 tahun untuk 2018. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 12:07 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,47 Miliar pada Maret 2024

Senin, 22 April 2024 | 11:50 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Minggu, 14 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Solusi Atasi Notifikasi ‘BPS SPT Sebelumnya Belum Ada’, Begini Caranya

Senin, 01 April 2024 | 11:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Bulan Puasa, BPS Catat Inflasi Maret 2024 Sebesar 3,05 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 13:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

OECD Rilis Roadmap Aksesi, Ada 8 Prinsip Pajak yang Perlu Diadopsi RI

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Pakai Stempel Perusahaan yang Berbeda, SPT Tahunan Tetap Sah?

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Kamis, 25 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB PROVINSI BENGKULU

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemprov Bengkulu Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak