REALISASI INVESTASI

Sempat Tiarap, Investasi Sektor Usaha Sekunder Kini Mulai Tumbuh

Muhamad Wildan | Senin, 25 Januari 2021 | 15:09 WIB
Sempat Tiarap, Investasi Sektor Usaha Sekunder Kini Mulai Tumbuh

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz)

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi investasi pada sektor usaha sekunder seperti industri pengolahan dan konstruksi sepanjang 2020 akhirnya mampu tumbuh setelah sempat merosot sejak 2016 hingga 2019.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan nilai realisasi investasi sektor sekunder tahun lalu tercatat Rp272,9 triliun, naik 26% dari realisasi tahun sebelumnya Rp216 triliun.

"Jadi pemerintah sekarang ini mendorong industri bernilai tambah sehingga di luar Jawa lebih banyak investasi sektor industri seperti di Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sumatera. Itu semua industri, bukan gedung," katanya, Senin (25/1/2021).

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Bahlil menilai peningkatan investasi di sektor sekunder tersebut berpotensi mendorong kinerja ekspor lebih baik lagi. Dia meyakini hal itu akan memperbaiki kinerja neraca perdagangan yang cenderung defisit pada situasi normal sebelum pandemi Covid-19.

"Contohnya sekarang Indonesia ekspor stainless steel dari Sulawesi, neraca dagang kita kurang lebih US$8 miliar—US$8,5 miliar tahun ini untuk ekspor kita. Jadi luar biasa kita dorong hilirisasi SDA guna mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi kita," ujar Bahlil.

Tren investasi pada sektor sekunder sepanjang 2016 hingga 2019 memang mengalami penurunan. Pada 2016, investasi pada sektor sekunder mencapai Rp335,8 triliun atau 54,8% dari total realisasi investasi kala itu yang sebesar Rp612,8 triliun.

Dalam perjalanannya, kinerja investasi sektor sekunder terus merosot. Pada 2019, porsi investasi sektor sekunder hanya Rp216 triliun. Sebaliknya, sektor tersier atau jasa makin dominan dengan nilai investasi mencapai Rp465,4 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara