Ilustrasi. Sebuah mobil listrik khusus delegasi melaju di samping mural bertema KTT ke-43 ASEAN 2023 di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dhoni Setiawan/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) telah memberikan berbagai layanan untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Jakarta pada 5-7 September 2023.
Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta menyatakan Bandara Soekarno-Hatta menjadi pusat kedatangan para tamu delegasi dari berbagai negara. DJBC pun menerjunkan 175 petugas di terminal kargo dan terminal penumpang internasional untuk melayani delegasi.
"Sejak awal rangkaian kegiatan Asean Indonesia 2023 berlangsung, Bea Cukai Soekarno-Hatta telah memberikan hospitality berupa fasilitas pembebasan dan impor sementara," bunyi keterangan foto yang diunggah akun Instagram @bcsoetta, dikutip pada Rabu (6/9/2023).
Bea Cukai Soekarno-Hatta menyebut fasilitas pembebasan dan impor sementara diberikan atas barang bawaan penumpang para delegasi dari berbagai negara serta barang yang dikirim melalui kargo untuk menunjang kegiatan tersebut.
Selain itu, para delegasi juga diberikan fasilitas jalur khusus atau fast track di terminal kedatangan internasional dan bantuan pengisian customs declaration secara elektronik atau e-CD.
Layanan e-CD telah diterapkan secara penuh di Bandara Soekarno Hatta untuk mempermudah proses pelaporan barang bawaan penumpang.
PMK 203/2017 mengatur penumpang yang tiba di Indonesia melalui bandara internasional wajib menyampaikan barang bawaannya secara tertulis. Meski demikian, tidak otomatis barang bawaan penumpang akan dikenakan bea masuk atau pajak dalam rangka impor.
Berdasarkan PMK itu, setiap penumpang dari luar negeri yang memasuki Indonesia mendapatkan fasilitas pembebasan atas barang bawaan pribadi sebesar US$500 per orang per kedatangan. Atas kelebihannya akan dikenakan bea masuk berdasarkan tarif umum.
Penggunaan e-CD memiliki beragam kelebihan dibandingkan pengisian formulir secara manual. Bagi pengguna layanan, e-CD dinilai lebih praktis, cepat, dan fleksibel karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui gawai bahkan sejak H-2 kedatangan.
Bagi petugas Bea Cukai, layanan e-CD membuat proses pengawasan barang bawaan penumpang lebih efektif dan efisien. Layanan e-CD juga dapat meningkatkan ketertiban administrasi karena data telah terintegrasi dan terstandardisasi secara nasional. (rig)