KPP PRATAMA GIANYAR

Realisasi Setoran Pajak Masih Rendah, Pengawasan Bakal Diintensifkan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 25 Juli 2021 | 12:00 WIB
Realisasi Setoran Pajak Masih Rendah, Pengawasan Bakal Diintensifkan

Ilustrasi.

GIANYAR, DDTCNews – Realisasi pertumbuhan penerimaan pajak pemerintah pusat yang dihimpun oleh KPP Pratama Gianyar masih minus hingga awal semester II/2021.

Kepala KPP Pratama Gianyar M. Luqman Hakim mengatakan realisasi penerimaan pajak neto hingga 22 Juli 2021 baru mencapai Rp285 miliar, atau turun 6% dari periode sama tahun lalu. Menurutnya, kondisi ekonomi Bali belum pulih berdampak pada kinerja penerimaan pajak.

"Kalau ekonomi bagus, otomatis pajak bagus. Kalau kondisi krisis seperti saat ini, otomatis tidak bagus," katanya, dikutip pada Minggu (25/7/2021).

Baca Juga:
Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

M. Luqman menjelaskan andalan penerimaan saat kegiatan pariwisata belum normal adalah belanja pemerintah pusat dan daerah. Pagu belanja APBN dan APBD di wilayah Bali Timur diproyeksi mampu meningkatkan kinerja penerimaan dari sisi PPN.

KPP Pratama Gianyar juga masih mengharapkan kinerja PPN sektor perdagangan dan jasa mulai menyumbang pada pos penerimaan. Kinerja PPN belanja pemerintah dan sektor swasta diproyeksikan mampu memperkecil tingkat kontraksi pada Agustus 2021.

"Minggu-minggu ini akan ada setoran PPN, yang nilainya besar. Kami harapkan berkurang minusnya jadi 2%-3% saja," ujarnya seperti dilansir nusabali.com.

Baca Juga:
Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Selain itu, lanjut M. Luqman, KPP Pratama Gianyar juga akan memperkuat proses bisnis pengawasan pajak. Hal tersebut sejalan dengan perubahan cara kerja KPP tingkat pratama dengan model pengawasan berbasis kewilayahan.

"KPP Pratama Gianyar dengan wilayah kerja Bali Timur saat ini membentuk seksi pengawasan. Hal ini dilakukan agar pengawasan pajak bisa dilakukan lebih intensif. Selama ini, sektor yang paling banyak menyumbang pajak adalah proyek-proyek pemerintah," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?