PAJAK DIGITAL

OECD Tunggu Tim Perpajakan Internasional Biden

Muhamad Wildan | Senin, 18 Januari 2021 | 11:00 WIB
OECD Tunggu Tim Perpajakan Internasional Biden

Presiden terpilih AS Joe Biden (Foto: Instagram.com/@joebiden)

PARIS, DDTCNews - Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengungkapkan Inclusive Framework bakal melanjutkan negosiasi konsensus pajak digital setelah tim perpajakan internasional Kementerian Keuangan AS terbentuk.

Director of Center for Tax Policy and Administration OECD Pascal Saint-Amans mengatakan keberlanjutan negosiasi proposal pajak digital pada Pillar 1: Unified Approach bakal ditentukan oleh tim perpajakan internasional yang ditunjuk Presiden terpilih AS Joe Biden.

"Kami sedang menunggu sinyal dari AS sembari menyiapkan pertemuan menteri keuangan negara-negara G20 pada akhir Februari 2021," ujar Saint-Amans seperti dilansir Tax Notes International, dikutip Senin (18/1/2021).

Baca Juga:
OECD Rilis Roadmap Aksesi, Ada 8 Prinsip Pajak yang Perlu Diadopsi RI

Apabila berjalan mulus, OECD menargetkan Inclusive Framework bisa mencapai kesepakatan atas proposal pajak digital paling lambat sebelum pertemuan menteri keuangan negara-negara G20 pada 9 Juli 2021 yang diselenggarakan di Venesia.

Seperti diketahui, Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump dituding sebagai pihak yang menghalangi tercapainya konsensus atas Pillar 1. Sejak 2019, Kementerian Keuangan AS telah mengusulkan adanya safe harbour approach atas penerapan Pillar 1.

Pada pertengahan 2020, AS bahkan meminta kepada negara anggota Inclusive Framework menunda pembahasan solusi perpajakan atas ekonomi digital dan memilih untuk lebih berfokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Akibat langkah tersebut dan pandemi Covid-19 yang menghambat proses negosiasi, konsensus atas Pillar 1 gagal tercapai pada akhir 2020 dan ditargetkan bisa tercapai pada pertengahan 2021.

Meski demikian, hingga saat ini masih belum ada jaminan apakah Biden akan mendukung proposal Pillar 1 yang diusung oleh OECD atau justru akan melanjutkan sikap Trump.

Untuk diketahui, Biden bakal dilantik sebagai Presiden AS menggantikan Donald Trump pada 20 Januari 2021. Biden telah menunjuk Janet Yellen sebagai menteri keuangan menggantikan menteri keuangan saat ini, Steven Mnuchin. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 13:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

OECD Rilis Roadmap Aksesi, Ada 8 Prinsip Pajak yang Perlu Diadopsi RI

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT