PROFIL PERPAJAKAN KAMBOJA

Negara Tanpa Tax Treaty

Redaksi DDTCNews
Kamis, 16 Juni 2016 | 13.54 WIB
Negara Tanpa Tax Treaty

DALAM satu dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Kamboja melaju sangat cepat. Kendati demikan, angka pendapatan per kapitanya masih jauh berada dibawah negara tetangga dalam kawasan ASEAN.

Perekonomian Kamboja didukung oleh empat sektor utama yaitu, pertanian, pariwisata, garmen dan properti. Perekonomian Kamboja terus menunjukkan peningkatan dan mencapai kemajuan siknifikan khususnya disektor pariwisata, konstruksi, perdagangan dan industri garmen.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah menurunkan tingkat kemiskinan dari 47% pada tahun 1994 menjadi sekitar 31% pada tahun 2007. Dengan kata lain Kamboja telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan setiap tahun sebesar 1%.

Menariknya, Kamboja tidak memiliki perjanjian anti pajak berganda dengan negara manapun. Dia sekaligus menjadi satu-satunya negara Asean yang tidak memiliki tax treaty. Begitu pula dengan pengaturan mengenai ketentuan transfer pricing, meskipun penerapan ketentuan arm’s length basis tetap harus diterapkan. (Sumber: IMF & World Bank-2016/ Bsi)

Data Perpajakan Kamboja
UraianKeterangan
Sistem pemerintahan, politikMonarki
PDB nominalUS$18,16 juta (2015)
Pertumbuhan ekonomi6,9% (2015)
Populasi15,3 juta
Tax ratio8% (2014)
Otoritas pajakGeneral Department of Taxation (GDT)
Sistem perpajakanSelf assessment
Tarif PPh badan20%, khusus migas & tambang 30%
Tarif PPh orang pribadi0-20%
Tarif pajak dividen14%
Tarif pajak bunga14%
Tarif pajak royalti14%
Tax treatytidak ada

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.