Warga membawa beras yang dibagikan saat penyaluran beras cadangan pangan pemerintah tahap 2 di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (25/9/2023). Pemerintah menyalurkan beras cadangan pangan tersebut bagi 4.512 kepala keluarga penerima manfaat di kota itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Perum Bulog mengaku baru menyalurkan 129,14 ribu beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi sasaran pemberian bantuan pangan pada bulan ini.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari mengatakan dari total 200,82 ribu ton yang akan disalurkan kepada KPM pada bulan ini, baru sekitar 63% yang sudah tersalur.
"Untuk DKI Jakarta, Bangka Belitung, dan Kalimantan Selatan sudah selesai menyalurkan 100%. Beberapa daerah terus menggenjot penyaluran dengan target akhir September," ujar Epi, dikutip Selasa (26/9/2023).
Adapun salah satu hambatan dari penyaluran bantuan pangan adalah ketersediaan data KPM. Dari total penerima bantuan pangan sebanyak 21,35 juta KPM, masih ada sekitar 1,27 juta KPM yang datanya belum lengkap by name by address.
"Ada beberapa kabupaten/kota yang belum menyalurkan bantuan pangan. Kami sudah berkoordinasi untuk segera disalurkan pada pekan ini, mohon dukungan kepada bupati dan wali kota. Kami berharap bisa menyelesaikan penyaluran pada akhir September, sehingga kita bisa menyalurkan alokasi Oktober sejak awal bulan," ujar Epi.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Perum Bulog bakal memberikan bantuan pangan dalam bentuk beras sebanyak 10 kilogram per KPM terhitung sejak September hingga November 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bantuan pangan perlu disalurkan untuk meringankan beban masyarakat miskin sekaligus untuk mengendalikan inflasi.
"Ini seperti semioperasi pasar. Setiap bulan akan keluar 210.000 ton selama 3 bulan, September, Oktober, November, akan terus diberikan bantuan pangan beras kepada 21,35 juta KPM. Besar sekali," ujar Jokowi pada bulan lalu.
Upaya ini diharapkan dapat menekan laju inflasi beras. Perlu diketahui, harga beras tercatat masih konsisten naik pada pekan pertama hingga pekan ketiga September 2023. Kenaikan harga beras berpotensi memicu inflasi pada bulan ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Agustus 2023 inflasi beras sudah mencapai 7,99% (ytd). Harga beras tercatat konsisten naik di 86 kota yang disurvei oleh BPS. (sap)