JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah tidak khawatir dengan hasil Pilpres Amerika Serikat yang menyebabkan kondisi pasar sedikit mengalami guncangan. Kondisi perekonomian Indonesia diyakini berada dalam kondisi cukup baik.
Menteri Keungan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian dunia yang tengah dialami, seharusnya bukan menjadi kekhawatiran pada sejumlah investor di Indonesia. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
“Kondisi rupiah bergantung pada penawaran dan permintaan, bahkan ada kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan impor dan pelunasan utang. Kekhawatiran itu bisa ditampik karena permintaan bisa dipenuhi dengan supply yang ada, jadi tidak akan ada overshoot,” ujarnya di Jakarta, Jumat (11/11).
Dia menyatakan tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan karena kondisi fiskal dan makro yang terjaga sangat baik. Hal ini juga meliputi rasio utang pemerintah dan swasta yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Sri menekankan kuatnya fundamental ekonomi juga disebabkan oleh defisit APBN yang lebih kecil dibandingkan dengan negara lain. “Jadi tidak ada alasan buat mereka khawatir terhadap pondasi pengelolaan APBN kita. Pemerintah akan tetap berupaya untuk tetap menjaga kondisi ekonomi nasional untuk berada dalam kondisi yang naik,” tuturnya.
Bahkan ia menyadari kebutuhan impor, pembayaran utang dan lainnya pun masih bisa dijaga dengan pasokan devisa yang dimiliki Indonesia. Sri pun mengimbau kepada seluruh investor baik dalam dan luar negeri untuk tidak khawatir dengan fundamental ekonomi Indonesia.
Di sisi lain pemerintah tetap mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat dari utang, non utang, impor, non impor. Hal tersebut berupa pembayaran anak sekolah serta pembayaran dividen, sehingga secara rasional pondasi ekonominya masih bisa dijelaskan dengan angka-angka kredibel. (Amu)